TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengingatkan peserta konvensi Gita Wirjawan agar tidak terlalu banyak mengkritik penyelenggaraan konvensi.

Gita yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu melontarkan kritik kepada komite konvensi terkait acara "Debat Bernegara" di Medan.

"Gita atau siapapun yang ikut jangan banyak mengkritik. Kalau di internal partai perlu ada aura," kata Ruhut di Palembang, Sabtu (25/1/2014).

Ia menilai debat malah tidak menarik bila antarpeserta konvensi saling membantah. "Di situ aku bilang, saling mendukung," tutur pendukung Peserta Konvensi Pramono Edhie Wibowo itu.

Mengenai adanya informasi survei yang menyebutkan Pramono menempati urutan ketiga peserta konvensi. Sementara Dahlan Iskan dan Marzuki Alie berturut-turut di peringkat satu dan dua, Ruhut mengaku tidak khawatir. "Masih panjang nanti satu besar," katanya.

Seperti diketahui, peserta konvensi Demokrat Gita Wirjawan menilai debat yang digelar di Kota Medan tidak menarik. Hal itu disebabkan rendahnya minat peserta dalam mengangkat isu pemberantasan korupsi saat memiliki waktu untuk menyampaikan gagasannya.

"Debat kemarin itu hanya seperti presentasi power point. Nanti selanjutnya akan saya coba untuk provokasi biar lebih berwarna," kata Gita.

Gita mengatakan, debat akan menarik bila setiap peserta boleh mengkritik gagasan yang lain. Hal itulah, menurut Gita, yang tidak terjadi dalam acara debat kandidat konvensi yang secara perdana digelar di halaman Istana Maimun.

"Perdebatan bisa memperlihatkan wawasan dan pandangan masing-masing. Ada perbedaan akan lebih berwarna, dan rakyat bisa punya dasar memilih yang lebih banyak," katanya.

Rencananya "Debat Bernegara Partai Demokrat" akan menyambangi 10 kota antara lain  Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, Balikpapan, Jayapura dan Aceh.