TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI  - Bencana letusan gunung Kelud yang terjadi beberapa hari lalu rupanya telah menggerakkan hampir seluruh kader Demokrat Dapil Jawa Timur untuk turun dan berjibaku membantu masyarakat yang terdampak di lokasi pengungsian.

Politisi sekaligus pekerja seni Venna Melinda, contohnya. Ia menyebut telah mengirimkan bantuan kepada korban musibah Gunung Kelud di Kediri sejak Sabtu (15/2/2014) dan Minggu (16/2/2014). Sebanyak satu bus bantuan pengungsi dikirim dan didirikan tenda posko bantuan disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi.

Di samping merasa berkewajiban membantu siapapun yang tertimpa musibah, Venna sendiri memiliki keterikatan batin dengan wilayah bencana, di mana daerah kemenangannya pada pemilu 2009 lalu, Jawa Timur VI, mencakup Kediri, Tulungagung dan Blitar.

"Tidak ada yang mau terkena musibah, bencana alam seperti ini, mudah-mudahan para pengungsi bisa sabar menunggu bantuan kami dan kita juga harus saling membantu," katanya.

Dirinya juga berniat untuk membangun posko untuk beberapa keperluan.

"Nanti kita juga akan bangun posko bantuan di sana. Intinya seperti dapur umum gitulah. Ada makanan, ada obat-obatan dan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan para pengungsi. Aku sudah berkoordinasi dengan konstituen-konstituenku di sana. Yang paling dibutuhkan para pengungsi kan makanan, obat-obatan juga. Jangan sampai mereka kelaparan dan sakit. Semoga bantuan bisa tersalurkan dengan baik."

Adapun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  dengan menggunakan Kereta Api Luar Biasa dari Stasiun Gambir, Jakarta, bertolak ke Madiun, Jawa Timur, untuk selanjutnya ke Kediri meninjau langsung penanganan korban letusan Gunung Kelud. Didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri, pada Minggu (16/2/2014).

Presiden SBY dan Ibu Ani diperkirakan tiba di Stasiun Madiun pukul 19.00 WIB, dan setelah beristirahat semalam Presiden akan menuju Kediri keesokan paginya dengan menggunakan mobil.