Sorotan Tajam KPK dan PPATK Buat Pemilu 2014 Dirasa Kurang Gereget
Populi Center mempunyai catatan penyebab hal tersebut bisa terjadi
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pemilu legislatif 2014 sudah di depan mata, namun gaung pemilu dinilai kurang menggema. Populi Center mempunyai catatan penyebab hal tersebut bisa terjadi.
Peneliti Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan gaung pemilu saat ini kurang menggema karena tajamnya sorotan KPK dan PPATK akan permainan uang. Selain itu, animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu masih rendah.
"Uang yang bertebaran sebelum pemilu, tidak sampai kebawah. Pemilu kurang gaungnya karena ada KPK, PPATK. Caleg yang tidak punya harapan menang, mending menahan diri. Buat apa keluar duit," ujar Nico di hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Nico memaparkan yang mampu membangkitkan animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu satu diantaranya adalah mengumumkan Gubernur DKI Jakarta sebagai calon Presiden.
"Jokowi kalau dimajukan, animo masyarakat ikut pemilu makin tinggi. Caleg-caleg berpikir kalau Jokowi naik, pasti menang. Yang (caleg) incumbent juga begitu. Ngapain keluarkan uang banyak, toh nanti menang. Kalau diumumkan (Jokowi capres) last minute, paling operasi seperti biasa. Operasi fajar, pembelian suara," ujarnya.