Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din Syamsuddin Jadi Pilihan Utama Sebagai Capres dari Parpol Islam

Din Syamsuddin, mendapat dukungan terbesar sebagai tokoh alternatif calon presiden, jika dicalonkan Partai Islam.

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Din Syamsuddin Jadi Pilihan Utama Sebagai Capres dari Parpol Islam
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Proses akad nikah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan Novalinda Jonafrianty di Masjid At- Taqwa, komplek kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2011). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, mendapat dukungan terbesar sebagai tokoh alternatif calon presiden, jika dicalonkan Partai Islam.

Dalam hasil survei Political Communication Institute (Polcomm), Din memeroleh persentasi angka keterpilihan terbesar ketimbang tokoh-tokoh Islam lainnya, yakni 12,7 persen.

Sementara pada posisi kedua, terdapat Ketua ISNU Ali Masykur Musa dengan persentase sebesar 10,4 persen.

Sedangkan pada posisi ketiga, ada tokoh perempuan NU Khofifah Indar Parawansa dengan 9,3 persen. Selanjutnya, tokoh pendidikan Anies Baswedan mendapat 7,2 persen dan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj sebesar 3,9 persen.

"Din dinilai memiliki kecakapan dan kemampuan intelektual yang baik. Serta dianggap publik mampu menjadi motivator bagi persatuan ummat," kata Direktur Polcomm Heri Budianto di WHIZ Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Sedangkan Ali Masykur Musa dinilai sebagai tokoh yang memiliki visi kedepan. Publik juga menilai Ali sebagai sosok yang peka dan peduli terhadap kemajemukan.

Berita Rekomendasi

"Selain itu, Ali dikenal memiliki kemampuan teknokrasi dan memahami manajerial masalah kenegaraan," katanya.

Sementara Khofifah Indar Parawansa, dinilai publik sebagai perempuan cerdas yang memiliki jiwa kepemimpinan. Sedangkan Anis Baswedan dinilai sebagai sosok intelektual muda yang peduli pada bidang pendidikan.

"KH Said Aqil Siradj dinilai sebagai tokoh yang mampu menjaga kesatuan dan persatuan ummat," imbuhnya.

Survei yang dilakukan Polcomm Institute ini, menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.

Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.

Partai-partai  berbasis Islam yakni PPP, PKB, PKS, PBB dan PAN, sementara partai berbasis Nasional yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, NasDem, dan PKPI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas