Rhoma Irama: Saya Tidak Membeli Gelar Honoris Causa
Rhoma Irama, kekinian tengah diterpa isu miring, terkait pemberian gelar kehormatan dari American University of Hawaii.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (balonpres) Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama, kekinian tengah diterpa isu miring, terkait pemberian gelar kehormatan (honoris causa) dari American University of Hawaii.
Rhoma dinilai mencederai nilai-nilai luhur dunia pendidikan, karena mendapat gelar kehormatan sebagai profesor tanpa memiliki kriteria jelas.
Belakangan, menurut penelusuran Tribun di internet, universitas tersebut tak memiliki kantor maupun kampus nyata di Hawaii. Satu forum pendidikan, http://www.degreeinfo.com, juga menginformasikan universitas tersebut tak terakreditasi oleh pemerintah setempat.
Namun, Debbie Veramasari, anak sekaligus juru bicara Rhoma Irama, mengatakan sang ayahanda memang menerima gelar kehormatan tersebut dari American University of Hawaii pada Januari 2005 silam.
"Saya sudah menghubungi papa (Rhoma Irama) tadi pagi. Papa memang mendapat gelar itu. Tapi, gelar itu didapat bukan dari membeli," kata Debbie Vermasari kepada Tribunnews.com, Rabu (26/2/2014).
Mantan penyanyi cilik ini menuturkan, Rhoma selama ini banyak ditawari gelar akademik kehormatan dari berbagai universitas. Baik dari dalam maupun luar negeri.
"Tidak sedikit juga universitas yang menawarkan gelar kehormatan itu, asal papa mau membayar sejumlah uang. Tapi papa tidak mau melayani tawaran seperti itu, karena baginya gelar itu tidak penting," bebernya.
Terkait akreditasi American University of Hawaii, Debbie menuturkan pihak Rhoma Irama sama sekali tak berkepentingan terhadap hal tersebut.
"Kami kan dulu hanya pasif, karena sebagai pihak yang diberikan gelar. Soal terakreditasi atau tidak, silakan masyarakat yang menilai," tandasnya.
Untuk diketahui, skandal gelar kehormatan tersebut, mulai menjadi buah bibir saat ditemukan baliho bergambar si Raja Dangdut memakai gelar "profesor" (prof) di depan namanya di pinggir Jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan.