Romo Fraz Magnis Suseno: Tangan Tak Berdarah, Syarat Minimum Capres Mendatang
masalah Indonesia cukup pelik untuk diselesaikan oleh orang kuat. Dulu Indonesia punya Suharto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar etika politik dan tokoh Katolik, Franz Magnis Suseno mengimbau masyarakat agar tidak sekadar memilih orang kuat sebagai calon presiden. Kata dia masalah Indonesia cukup pelik untuk diselesaikan oleh orang kuat.
Dalam diskusi "Mengarahkan Haluan Politik Indonesia Pasca-Reformasi" di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2014), Romo Magnis mengatakan Indonesia harus dipimpin oleh orang yang berani untuk kerja keras membenahi segala kebobrokan negri.
"Jangan (asal) memilih asal orang dengan tangan kuat. Saya mengharapkan orang yang membersihkan kandang yang sudah kotor, kita (dulu) punya Suharto," ujarnya.
Pemimpin baru itu menurut Romo Magnis harus seseorang Pancasilais, yang bisa berdiri di atas kepentingan semua golongan.
"Tangannya tidak boleh ada darah, itu syarat minimum orang yang akan saya pilih," tambahnya.
Romo dalam kesempatan itu juga mengatakan, Indonesia sekarang mengalami permasalahan kepemimpinan. Korupsi yang menggerogoti moral bangsa, dan ketidak percayaan terhadap institusi negara.
Romo juga menyebutkan partai politik di Indonesia saat ini tidak bisa dipercaya, begitu pun para calon anggota legislatif, yang sebagian besar pernah menjabat di DPR sebelumnya.