Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunitas Pengusaha Kecil Dukung PDI Perjuangan

Koordinator Komunitas Pengusaha Kecil (KPK), Hasan Basri mengatakan pentingnya menyuarakan pemerintahan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Komunitas Pengusaha Kecil Dukung PDI Perjuangan
kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komunitas Pengusaha Kecil (KPK), Hasan Basri mengatakan pentingnya menyuarakan pemerintahan kedepan mempunyai semangat kebangsaan, kemandirian dan kerakyatan, sebab dengan tiga semangat inilah pihaknya mempunyai keyakinan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat serta diperhitungkan dalam tatanan global.

"Karena itulah kami percaya PDI Perjuangan mampu mewujudkan semangat kebangsaan, kemandirian dan kerakyatan dan kami percaya PDI Perjuangan akan membentuk pemerintahan yang berdaulat atas bidang politik, mandiri dalam ekonomi serta mempunyai kepribadian sebagai sebuah bangsa," kata Hasan dalam keterangan persnya, Kamis (6/3/2014).




Hasan mengatakan, pesta politik lima tahunan yang rutin dilaksanakan oleh bangsa Indonesia tidak lebih hanya merupakan sebuah ritual demokrasi tanpa menghasilkan perubahan yang cukup substantif. Menurutnya, beragam persoalan yang menumpuk belum lagi keberpihakan pemerintah selama ini belum dirasakan oleh pengusaha kecil.

"Pengusaha kecil sulit berkembang bahkan banyak pengusaha kecil yang tidak ubahnya saat ini sekedar menjadi distributor dari produk-produk asing. Proteksi pemerintah terhadap pengusaha kecil selama ini belum maksimal bahkan dengan dibukanya kran impor menyebabkan membanjirnya produk-produk asing yang menyerbu masuk ke Indonesia," katanya.

Hasan mengatakan, banyaknya produk-produk asing menyebabkan kemandirian bangsa ini menjadi tidak lagi bangsa yang mandiri melainkan bergantung dengan kekuatan asing. Sehingga bangsa ini mengalami krisis kedaulatan dan krisis kebangsaan yang menyebabkan pandangan sinis kaum muda terhadap bangsanya sendiri. Sikap ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus.

Menurutnya, kekuasaan yang dihasilkan selama Pemilu belum mampu membuat program substansi yang membangkitkan semangat kemandirian maupun melahirkan kebijakan-kebijakan kerakyataan yang mampu menyejahterakan rakyat.

BERITA TERKAIT

"Konstitusi kita jelas dan sangat jelas sekali memberikan acuan bagaimana seharusnya system ekonomi yang kita anut. Sistem kekeluargaan, penguasaan kekayaan alam buat kemakmuran rakyat dan cabang-cabang produksi yang vital serta penting dikuasai oleh Negara," ungkapnya.

"Jika saja kekuasaan yang dihasilkan oleh pemilu berada dalam sistem ekonomi yang digariskan maka kita tidak butuh waktu bertahun-tahun terjebak menjadi negara berkembang yang masih bergantung pada utang, investasi dan buruh murah," ucapnya.

Hasan mengatakan, pemilihan umum tahun ini dirasakan sangat penting sebab ada dua agenda yang harus dilihat, yang pertama adalah berlakunya ASEAN Community tahun 2015 serta bergesernya kekuatan ekonomi dari barat menuju ASEAN. ASEAN menjadi pasar potensial bagi Eropa, China, India serta Amerika Serikat.

"Dalam konteks inilah menjadi penting hadirnya kepemimpinan yang visioner yang mampu mewujudkan Indonesia yang sejahtera bagi rakyatnya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas