Capres PDI Perjuangan Harus Punya Darah Soekarno? Bagaimana Pada Jokowi?
Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi berkomentar mengenai isu adanya konflik internal PDIP dan tradisi 'trah Soekarno'
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi berkomentar mengenai isu adanya konflik internal PDIP dan tradisi 'trah Soekarno' sehingga partai berlambang banteng moncong putih tersebut belum mengumumkan secara resmi siapa capres yang diusungnya.
Kepala Kantor Seknas Jokowi, Dono Prasetyo, mengatakan jika dikatakan Capres dari PDI Perjuangan harus yang mempunyai darah keturunan Soekarno, maka pihaknya berpendapat Gubernur DKI Jakarta Jokowi secara tidak langsung mewarisi semangat Soekarno.
"Pada prinsipnya kami lihat Jokowi sudah diberi mandat luar biasa saat Rakernas PDIP di Ancol. Itu pertanda dia punya wawasan dan trah Marhaenisme," ujar Dono di Golden Ballroom hotel Sultan, Selasa (11/3/2014).
Lebih lanjut, Dono berpendapat tindakan Jokowi selama ini sudah mencerminkan semangat Marhaenisme sehingga pihaknya sepakat untuk mendorong Jokowi dimajukan menjadi Capres.
"Tindak-tanduk Jokowi sudah mencerminkan Marhaenisme sejati. Marhaenisme sejati muncul dari Solo, namanya Jokowi. Kami ingin Jokowi Presiden, tidak ada kata lain," katanya.