Komunikasi Anggota DPR dan Konstituen Bersifat Transaksional
Kendala geografis juga disinyalir menjadi salah satu penyebab lebih dari tiga perempat warga (75,8 persen) tidak pernah dikunjungi wakil rakyatnya.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana kampanye para calon legislator (caleg) yang hendak duduk sebagai anggota DPR RI dinilai begitu besar dikarenakan sifat komunikasi antara caleg dan konstituennya bersifat transaksional.
Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte, mengatakan dana kampanye yang demikian besar karena tidak terpeliharanya relasi antara DPR, parpol, dan konstituennya.
"Survei CSIS, 80 persen responden tidak mengenal anggota legislatif dari daerah pemilihannya," ujar Philips di Hotel Atlet Century, Rabu (19/3/2014).
"Konstituen juga berpersepsi negatif terhadap wakilnya di DPR. Parpol dan politisi mempunyai tingkat kepercayaan dukungan paling rendah di masyarakat," lanjutnya.
Philips menambahkan, kendala geografis juga disinyalir menjadi salah satu penyebab lebih dari tiga perempat warga (75,8 persen) tidak pernah dikunjungi wakil rakyatnya.
"Biaya komunikasi antara anggota DPR, parpol, dan konstituen yang mahal biasanya bersifat transaksional. Konstituen bersedia bertemu anggota DPR jika ada imbalan, bukan karena saling membutuhkan," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.