TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan jabatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih sebagai presiden saat berkampanye berpindah-pindah tempat dan daerah.

"Pergerakan menuju satu tempat ke tempat lain, beliau masih Presiden. Itu melekat. Dari sini (Jakarta) ke tempat manapun beliau bergerak, itu adalah (jabatan) Presiden melekat," ujar Djoko di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu(26/3/2014).

Karena jabatannya masih sebagai presiden kata Djoko maka banyak menteri-menteri yang mendampinginya saat berkampanye.

"Saya biasanya ikut. Sekretaris Negara (Sudi Silalahi) selalu ikut, Sekretaris Kabinet (Dipo Alam) ikut," ujarnya.

Djoko beralasan bahwa ikutnya para menteri-menteri tersebut agar mudah berkoordinasi dan berkomunikasi untuk jalannya pemerintahan. Terlebih apabila ada permasalahan yang harus diselesaikan dengan segera.

"Begitu beliau (SBY) mendarat, kemudian beliau beralih untuk kegiatan kampanye, maka para Menteri non-partai, atau yang mendampingi, yang tidak terkait dengan partai, dia memisahkan diri. Termaksud staf khusus. Memisahkan diri, mereka akan menunggu di penginapan di hotel sampai selesai kampanye,"ujar Djoko.

"Jadi itu kita jaga, pemisahan itu dengan tertib. Dan Presiden sangat tertib mengenai itu," tambahnya.