Ridwan Saidi Prediksi PDIP Tidak Lolos Presidential Treshold
PDIP akan jatuh di bawah Presidential Treshold, dan akan jadi partai (yang hanya bisa ikut) Pilkada
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Budayawan sekaligus mantan anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ridwan Saidi, menduga dalam pemilihan legisatif (Pileg) 9 April mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak akan lolos presidential treshold (PT), atau syarat ambang batas untuk mengajukan calon presiden.
Dalam diskusi bulanan Institut Peradaban, di Wisma Intra Asia, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014), Ridwan mengatakan ia bisa menyimpulkan demikian, karena di daerah PDIP tidak sesukses di Jakarta.
"PDIP akan jatuh di bawah Presidential Treshold, dan akan jadi partai (yang hanya bisa ikut) Pilkada," ujarnya.
Di Bali kata dia kampanye PDIP kalah ramai dengan kampanye Partai Gerindra. Padahal dalam kampanye itu juga hadir ketua umum PDIP, Megawati Sukarnoputri.
Di Lampung PDIP juga bernasib sama. PDIP rencanannya menggelar kampanye di lapangan Tanjung Karang, namun rencana itu dibatalkan karena pada hari yang sama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar kampanye. Kata Ridwan PDIP saat itu takut kampanyenya kalah ramai. Alhasil kampanye PDIP dilakukan dengan calon presiden PDIP, Joko "Jokowi" Widodo belusukan di wilayah Tulang Bawang.
Di Tegal calon bupati dari PDIP, Rojikin AH dan H Budhiharto, juga dikalahkan oleh Ki Enthus Susmono, yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Padahal hasil survei sebelumnya menunjukan bahwa pasangan PDIP akan menang, namun kenyataannya yang terjadi sebaliknya.
Ridwan Saidi menuturkan, bahwa walau pun dalam berbagai survei diketahui Jokowi merajai elektabilitas calon presiden, namun bukan berarti PDIP kuat di daerah. Kata dia partai yang berjaya di pelosok nusantara adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura dan Partai Gerindra.