Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Seperti Jokowi, Semua Kepala Daerah Bakal Minta Jadi Presiden

Alasan Joko Widodo maju sebagai capres diantaranya supaya mempunyai kewenangan lebih besar untuk membenahi Jakarta

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
zoom-in Jika Seperti Jokowi, Semua Kepala Daerah Bakal Minta Jadi Presiden
Warta Kota/Henry Lopulalan
Gubernur DKI Joko Widodo mengamati koleksi Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014). Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan juru kampanye Jokowi memulai kampanye dengan mengunjungi tempat bersejarah. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alasan Joko Widodo maju sebagai calon Presiden (capres) diantaranya supaya mempunyai kewenangan lebih besar untuk membenahi Jakarta. Sebab, wewenang sebagai Gubernur dianggap sangat terbatas.

Hasan Nasbi Batupahat, Direktur Eksekutif Cyrus Network, mengatakan jika semua kepala daerah bersikap seperti Jokowi, maka semua kepala daerah itu ingin maju sebagai capres karena kewenangannya juga terbatas untuk menyelesaikan persoalan di daerahnya masing-masing.

"Kalau untuk membenahi 12 sungai di Jakarta saja harus jadi Presiden, apa kabar di Kalimantan Barat yang sungainya 30? Persoalan asap di Riau, Gubernur Riau juga bilang persoalan asap juga kompleks, harus jadi Presiden juga dong," ujar Hasan, Jumat (28/3/2014).

"Kalau alasannya permasalahan Jakarta tidak bisa diatasi gara-gara tidak jadi Presiden, maka semua kepala daerah akan minta jadi Presiden," katanya.

Hasan menuturkan, lebih baik membenahi Jakarta karena Jakarta merupakan daerah percontohan yang bakal ditiru oleh daerah lain. Ia mencontohkan Bandara Kualanamu di Medan sudah berbasis rel, tapi tidak dicontoh oleh daerah lain karena bukan daerah percontohan.

"Kalau Jakarta transportasinya berbasis rel, maka kota-kota lain akan meniru. Kalau Jakarta sudah benar, bakal dicontoh daerah lain. Daripada jadi Presiden, harus membenahi 500 kabupaten, itu juga mereka punya otonomi daerah," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas