Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu masuk dalam bursa calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo. Ryamizard memang dekat dengan PDI Perjuangan, ia menjabat sebagai KSAD di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Saat dikonfirmasi apakah siap menjadi pendamping Jokowi, Ryamizard menjawab dengan pernyataan yang politis. "Bukan masalah siap tidak siap. Tentara disuruh mati aja siap kok. Tentara disuruh perang siap-siap aja kan. Apalagi masalah begini (Cawapres), jadi bukan masalah siap tidak siap," kata Ryamizard di Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).

Ryamizard mengaku, dirinya belum pernah diajak berkomunikasi dengan PDI Perjuangan secara resmi maupun dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengenai Cawapres Jokowi. Ia pun enggan percaya diri dengan isu yang menyebutkan dirinya dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden dari Jokowi.

"Saya itu nggak GR (gede rasa) lah. Gitu aja. Kalau rakyat milih siapa, kita dukunglah," tuturnya.

Ryamizard tak memungkiri, dirinya dekat dengan Megawati Soekarnoputri dan kerap bersilaturrahmi. Ia mengaku bertemu Mega satu bulan lalu, dan Ryamizard juga kerap datang saat Mega berulang tahun.

"Bulan lalu (terakhir ketemu Mega). Saya sering silaturrahmi, kan dari dulu dekat. Beliau ulang tahun saya datang," ucapnya.