Usai Gerindra, Giliran PDIP Juga akan Bertemu Purnawirawan TNI/Polri
Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari purnawirawan TNI/Polri untuk menjadi Presiden
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendapatkan dukungan dari purnawirawan TNI/Polri untuk menjadi Presiden RI. Kini, giliran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan bertemu dengan purnawirawan TNI/Polri.
Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, membantah pertemuan itu untuk menyaingi Gerindra. "Kita bukan menyaingi yang sudah-sudah," kata Tjahjo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (28/3/2014).
PDIP merencanakan pertemuan tersebut pada saat minggu tenang masa kampanye menjelang hari pencoblosan 9 April 2014.
"Bukan deklarasi ya, untuk bertemu purnawirawan TNI/ Polri, nanti kita atur waktunya," ujar Anggota Komisi I DPR itu.
Purnawirawan Polri akan dikoordinir oleh Da'I Bachtiar dan Komjen Pol (purn) Nurdin. Sedangkan TNI dikoordinir oleh Ryamizard Ryacudu, Adang Ruchiatna dan TB Hasanuddin.
"Mungkin juga lewat Pak Luhut Panjaitan dan kawan-kawan kemarin yang mendukung Pak Jokowi," tuturnya.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut tidak terkait dengan perolehan suara PDIP pada Pemilu 2014. Namun, lebih kepada PDIP yang menjadikan TNI/Polri sebagai mitra untuk menjaga kedaulatan negara, pemerintah dan masyarakat.
"Walaupun antara purnawirawan dengan institusi aktif tidak ada kaitannya, tapi saya kira yang aktif harus meneguhkan prinsip netralitasnya, tapi yang purnawirawan kan cair," ungkapnya.