Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Optimistis Koalisi dengan PDIP di Pilpres 2014

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan keoptimisannya soal peluang koalisi antara PAN dan PDIP

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Sanusi
zoom-in PAN Optimistis Koalisi dengan PDIP di Pilpres 2014
Tribunnews/DANY PERMANA
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa (dua kiri) meluncurkan media partai, kabar8.net, di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014). Portal media tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi untuk penyampaian visi misi partai kepada publik. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan keoptimisannya soal peluang koalisi antara PAN dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin Megawati Soekarnoputri dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

Sebab komunikasi antara kedua partai memang makin intensif dan bisa terjadi karena sama-sama berjuang memaksimalkan pluralisme demi kemajuan bangsa dan negara.

"Kami optimis koalisi ini terjadi. Kami dan PDIP punya visi misi yang sama ke depan. Kita juga sama-sama parpol terbuka dan partai nasionalis,"  kata Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan, di Jakarta, Minggu (30/3).

Hal tersebut diungkapkan Bara ketika ditanya soal kemungkinan koalisi PDIP dan PAN serta kemungkinan duet Joko Widodo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014 mendatang.

Prinsip PAN dalam menentukan koalisi, kata dia, memang bagaimana kemajemukan diperkuat dan bangsa kita maju. PAN sebagai partai terbuka memang berjuang untuk memperkuat pluralisme sebagai kekuatan bangsa.

PAN, imbuhnya, sedang giat mencari rekan koalisi yang berideologi sama. Dan salah satu yang terutama adalah PDIP.

Kedua belah pihak sudah berbicara serta berkomunikasi, walau memang belum final. "Kami merasa cocok. Hubungan itu memang sudah sejak lama terjalin," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Secara personal, lanjutnya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dikenal dekat dengan tokoh-tokoh inti di PDIP.

Sebut saja Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan almarhum Taufiq Kiemas. Hatta, imbuhnya lagi, dikenal sangat bersahabat dengan kedua tokoh nasional itu.

Begitupun dengan persahabatannya dengan jajaran elite PDIP lain seperti Pramono Anung Wibowo. Meski dalam level personal bagus, kata Bara, PAN dan PDIP tak mau koalisi didasarkan hanya pada hal demikian.

Keduanya kerap berkomunikasi untuk menyamakan visi dan misi tentang bagaimana Indonesia lebih baik ke depan. "Maka kami tentu saja sama-sama bicara soal bagaimana memandang Indonesia ke depan," kata Bara.

PAN sendiri menargetkan bahwa koalisi dengan PDIP bisa segera disahkan sebelum pemilu presiden 2014 dimulai. Artinya koalisi itu adalah koalisi menuju pilpres dan setelah pilpres.

Diharapkan PAN dan PDIP bisa bersama-sama di pemerintahan dan di legislatif di periode berikutnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan dirinya sudah bertemu dengan tim pemenangan Hatta Rajasa untuk membicarakan kemungkinan koalisi serta kemungkinan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Saya sudah bertemu dengan tim Hatta Rajasa serta dengan tim dari tokoh lainnya," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Sabtu (29/2).

Tjahjo Kumolo mengatakan hal itu ketika ditanya soal siapa kemungkinan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo pada pemilu presiden 2014.

Tjahjo Kumolo menjelaskan, selain sudah bertemu tim Hatta Rajasa (Ketua Umum PAN), dirinya juga sudah bertemu dengan tim Akbar Tanjung (mantan Ketua Umum Partai Golkar), tim Jusuf Kalla (mantan Ketua Umum Partai Golkar), serta tim Chairul Tanjung (pengusaha dan pemilik Para Grup).

Tjahjo juga menjelaskan, dirinya sudah bertemu dengan sejumlah tokoh untuk membicarakan kemungkinan koalisi yakni sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, serta Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan.

Terhadap tim dari tokoh-tokoh tersebut maupun pimpinan partai politik, kata Tjahjo, dirinya sudah berbicara kemungkinan koalisi tapi belum detail dan PDI Perjuangan masih tetap membuka komunikasi ke depan dengan seluruh partai politik.

Tjahjo menjelaskan kembali, hasil pertemuan dengan tim tokoh dan pimpinan partai, semua menjadi masukan untuk dibahas dalam rapat di DPP PDIP.

PDIP baru akan menentukan kriteria dan figur calon wakil presiden setelah pemilu legislatif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas