TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, sebanyak 31,8 persen responden bakal memilih Joko Widodo alias Jokowi. Namun, perolehan suara Jokowi itu masih kalah dari jumlah responden yang masih gamang untuk memilih.

"Serupa dengan pilihan partai, situasi masih mudah berubah karena 49,7 persen responden menyatakan pilihan terhadap presiden masih bisa berubah," ujar peneliti Centre for Strategic and International Studies atau CSIS, Philips Vermonte.

Philip, dalam press release hasil survei CSIS Maret 2014 di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2014), menjelaskan bahwa setengah dari total responden bereaksi seperti itu karena pertarungan pemilihan calon presiden masih berjalan.

Dalam surveinya di 33 provinsi pada 7 sampai 17 Maret 2014, CSIS memotret responden yang sudah memastikan pilihannya kepada capres tertentu berada di angka 44,5 persen. Pilihan mereka dipastikan tak berubah. Sedang pemilih tak menjawab 5,8 persen.

Sementara itu, jika pemilu presiden dilakukan hari ini, berikut hasil survei CSIS:

Jokowi 31,8 persen

Prabowo Subianto 14,3 persen

Wiranto 10,3 persen

Aburizal Bakrie 9,3 persen

Megawati 6,3 persen

Rhoma Irama 5,3 persen

Jusuf Kalla 2,3 persen

Mahfud MD 1,4 persen

Hatta Rajasa 1,1 persen

Lainnya 3,5 persen.

Sedangkan responden yang belum mempunyai pilihan berada di angka 14,4 persen.(*)