Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PDIP Parpol yang Punya Komitmen Soal Kebebasan Beragama

Hal itu terlihat dalam survei yang dilakukan SETARA Institute

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in PDIP Parpol yang Punya Komitmen Soal Kebebasan Beragama
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Bonar Tigor Naipospos 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan dinilai sebagai partai peserta pemilu 2014 yang dianggap konsisten dan berkomitmen dalam mendukung kebebasan beragama. Hal itu terlihat dalam survei yang dilakukan SETARA Institute.

"Banyak responden merasa bahwa PDIP sebagai parpol yang komitmen kebebasan beragama itu tidak bisa dilepas dari pengaruh Jokowi, meski itu memang masih butuh pembuktian juga," kata Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos di kantornya, Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Diketahui sebanyak 68% memilih PDIP sebagai partai yang mendukung kebebasan beragama. Sedangkan Gerindra, PKB dan NasDem memperoleh 6%. Kemudian dilanjutkan Partai Golkar mendapatkan 4% suara disusul Demokrat dengan 3% suara respoden. Lalu Hanura dan PKPI mendapat 2% suara respoden.

Sedangkan PBB, PAN, dan PPP mendapat 1% suara responden sebagai partai yang komitmen untuk kebebasan beragama. Sementara itu, PKS dianggap sebagai partai peserta pemilu yang dianggap tidak konsisten dan komitmen dalam mendukung kebebasan beragama di Indonesia.

"Hanya PKS saja satu-satunya partai yang tidak mendapatkan suara dari korban kebebesan beragama," jelas Bonar.

Wasekjen PKS Fahri Hamzah yang dikonfirmasi mengenai hasil tersebut hanya bisa tertawa. "Hehe..Suruh SETARA undang saya deh," kata Fahri.

Fahri menilai pihaknya sebagai pihak yang sedang dianiaya lembaga tersebut. Ia pun mengakui PKS sulit melawan.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita sedang dianiaya kita bisa melawan tetapi melawan setara ini susah. Maka kami terima penganiayaan ini dengan rasa syukur," imbuhnya.

SETARA menggelar survei bertujuan untuk mengetahui persepsi 100 korban kebebasan beragama tentang pemilu 2014. Laporan survei 100 korban kebebasan beragama diperoleh dengan melakukan tanya-jawab terhadap para responden sejak tanggal 5 Maret-30 Maret 2014.

Survei kuantitatif ini menggunakan metode purposif dalam menetapkan sampel survei dimana SETARA menetapkan secara cermat 100 korban kebebasan beragama yang memiliki ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu sehingga relevan dengan struktur dan tujuan penelitian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas