Ini Sebab Golkar Selalu Jadi Parpol Nomor Dua
Termasuk yang dilakukan Partai Golkar di hari terakhir kampanyenya sebelum minggu tenang
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai kampanye di hari terakhir merupakan ajang bagi para partai politik untuk mengingatkan janji politiknya. Termasuk yang dilakukan Partai Golkar di hari terakhir kampanyenya sebelum minggu tenang.
"Seperti yang dilakukan Golkar, sungguh natural dengan mengejar suara para pemilih desa dan kemiskinan. Sehingga apapun yang dilakukan saat kampanye, tidak akan kesulitan dalam mengembangkan partainya," ujar Hendri, Minggu (6/4/2014).
Dikatakannya, Golkar menikmati masa kekuasaan selama 32 tahun dan mempunyai loyalis massa hingga ke akar. Menurutnya hal itu menyebabkan para pendukungnya tidak akan bergerak atau beralih ke partai lain.
"Lumbung suara dapat terisi kembali dengan menekankan pada pengelolaan pedesaan dan suara desa. Golkar sejak dulu hingga kini selalu menjadi nomor dua karena faktor pemerintahan terdahulu," paparnya.
Sedangkan mengenai kampanye hari terakhir Partai Hanura, ia melihatnya tidak terlalu berbeda dengan kampanye-kampanye sebelumnya. Menurutnya dari segi komunikasi politik saat kampanye terakhir, menunjukkan beberapa kampanye positif.
"Partai Hanura terbantu dengan adanya media dan elekbilitasnya meningkat. Hanura jauh lebih baik dibandingkan pemilu tahun 2009, dan bisa jadi salah satu partai baru yang pendukungnya meningkat karena strategi komunikasi politiknya konsisten sejak awal kampanye," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.