Republik Aeng-aeng Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih
Lima orang anggota dari Republik Aeng-aeng dan Pasoepati melakukan aksi kampanye damai, Minggu (6/3/2014) pagi di Bundaran HI.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima orang anggota dari Republik Aeng-aeng dan Pasoepati melakukan aksi kampanye damai, Minggu (6/3/2014) pagi di Bundaran HI.
Pantauan Tribunnews.com lima orang yang seluruhnya pria ini sejak pukul 08.00 WIB sudah berkumpul di Bundaran HI dan melakukan pembentangan poster kampanye damai.
Lima orang ini masing-masing memegang satu poster bertemakan pemilu damai sebagai bentuk ajakan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Beberapa poster yang dibentangkan yakni bertuliskan "3 Hari Lagi Nyoblos", "Menang Ora Umuk, Kalah Ora Ngamuk, Stop Money Politic, dan Fair Play.
Usai membentangkan poster dan masyarakat banyak yang ingin foto bersama serta mengabadikan pesan poster
tersebut. Masing-masing diletakkan di kolam bundaran HI.
Untuk diketahui, Mayor Haristanto merupakan Presiden Republik Aeng Aeng. Tahun 2000, Mayor menggagas lahirnya kelompok suporter sepak bola Solo, Pasoepati.
Republik Aeng Aeng disebut Mayor sebagai "negara" bagi ide-ide kreatifnya. Lewat wadah yang didirikannya itu dia terus berkreasi, mewujudkan hal-hal yang mungkin terdengar mustahil.
Stadion, lapangan, sawah, jalan, bahkan pasar menjadi tempatnya berkarya. Aeng Aeng sendiri bermakna nganeh-nganehi, unik yang positif.
Republik Aeng Aeng memang tak memiliki struktur dan tak punya anggaran dasar. Bukan yayasan atau pun paguyuban.