Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aburizal Disarankan Urungkan Niat Jadi Capres

Jika ARB tetap memaksakan diri, yang paling dirugikan adalah Partai Golkar, sebab elektabilitas ARB jauh dari kandidat lain

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Aburizal Disarankan Urungkan Niat Jadi Capres
Ismanto/Tribunnews.com
Arbi Sanit 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sebaiknya mengurungkan niatnya maju sebagai calon presiden mengingat perolehan suara Golkar sesuai hitung cepat hanya 14-15 persen, jauh dari target yang dicanangkan DPP Golkar antara 22 - 27 persen.

"Jika ARB tetap memaksakan diri, yang paling dirugikan adalah Partai Golkar, sebab elektabilitas ARB jauh dari kandidat lain," ujar pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, Kamis (10/4/2014).

Arbi mengusulkan agar partai berlambang pohon beringin itu menggelar suatu pertemuan nasional guna membahas soal ini. ”Saya memang menyarankan agar ARB membatalkan pencapresannya dengan melihat hasil pemilu legislatif. Semua ini demi partai,” katanya.

Arbi Sanit mencermati, situasi di dalam Partai Golkar sendiri kurang kondusif bagi ARB untuk terus melaju, sebab sudah terdengar di publik, banyak tokoh Golkar sendiri menginginkan agar diadakan evaluasi atas pencapresan ini karena suara Golkar jauh dari target.

"Di luar pun, partai-partai lain tidak mungkin berkoalisi dengan Golkar dan menempatkan ARB sebagai capresnya. ARB kejepit dari dalam dan luar partai,” katanya.

Bila ARB berbesar hati dan menyadari kondisi politik pascapenghitungan cepat hasil pemilu legislatif, maka jalan terbaik baginya adalah mengundurkan diri dari pencapresan dan menjadi inisiatif untuk melakukan pembahasan ulang guna mencari tokoh Golkar yang populer dan memiliki basis serta disukai publik.

“Jika Golkar mampu menemukan figur dengan kriteria tersebut, dipastikan suara pasangan capres yang diusung Golkar nanti akan besar dan bisa memenangkan pemilihan presiden,” ujar Arbi Sanit.

Berita Rekomendasi

Aburizal Bakrie alias ARB mengaku, perolehan hasil suara partainya tidak sesuai harapan. Berdasarkan hasil exit poll dan quick count dari berbagai lembaga survey, posisi Golkar berada di kisaran 14-15 %. "Memang tidak sesuai target. Menurut saya posisinya akan sama, walaupun presentasenya berbeda," kata ARB di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakbar, Rabu (9/4/2014).

Namun, kondisi ini tidak menyurutkan langkah ARB tetap maju sebagai capres Golkar. Dia menegaskan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang memutuskan pencalonan dirinya sudah final."(Saya) tetap maju, keputusan rapimnas hanya bisa dibatalkan oleh keputusan rapimnas berikutnya," ujar ARB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas