TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai tahu diri pada pemilu legislatif (pileg) 2014. Partai pimpinan Anis Matta itu tak terlalu banyak berkoar di media mengenai pemilu.

Meski sempat mengklaim PKS masuk tiga besar berdasarkan hitung cepat internal, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai hal tersebut cukup wajar dan bisa dilakukan oleh partai manapun.

"Semuanya boleh mengklaim begitu. Tapi menurut saya PKS cukup tahu diri di kampanye sekarang. PKS untuk pemilu kali ini santun, tidak terlalu teriak-teriak," ujar Hendri di Galeri Cafe TIM, Kamis (10/4/2014).

Hendri memaparkan pada pemilu 2009, PKS mendapat suara yang lumayan karena masyarakat yang hendak memilih partai berbasis massa Islam tidak punya pilihan lain selain PKS.

Selain itu, kata Hendri, saat itu PKS dicitrakan bersih sebelum tersangkut kasus korupsi sapi yang dilakukan mantan Presidennya, Luthfi Hasan Ishaq.

"Komunikasi (PKS) sekarang kan humble saja. Senyum-senyum, enggak ngoyo. Sebenarnya yang mengejutkan itu PAN, bisa sampai tujuh persen," imbuhnya.