TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite menyerahkan sepenuhnya penyelenggaraan Konvensi Demokrat kepada Majelis Tinggi. Hal itu menanggapi peserta konvensi Marzuki Alie yang meminta gelaran itu dibubarkan.

"Begini, komite hanya melaksanakan keputusan dan perintah majelis tinggi, semuanya kita kembalikan ke Majelis Tinggi Demokrat," Sekretaris Komite Konvensi Calon Presiden (capres) Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy ketika dikonfirmasi, Jumat (11/4/2014).

Hasil hitung cepat memperlihatkan Demokrat memperoleh suara 9,36 persen pada pemilu 2014. Hal itu membuat Demokrat sulit mengusung calon presiden.

"Memang hasil quick count kan sudah ketahuan, peluang kita dalam mengajikan capres peluangnya sudah kecil," kata Suaidi.

Ia pun menilai diperlukan rumusan kebijakan baru mengenai konvensi. Sebab, konvensi tersebut awalnya bertujuan mengusung calon presiden. "Saya sekretaris komite, saya akan berbicara pada semua," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, berusaha bersikap realistis mengenai masa depan konvensi capres Partai Demokrat.

"Posisi sekarang agak sulit lanjutkan konvensi. Tidak bisa usung sendiri karena ranking empat. Pandangan saya, lebih baik kembalikan ke Ketua Majelis Tinggi," ujar Marzuki.

Marzuki mengatakan hal yang bisa dilakukan pihaknya saat ini adalah melakukan komunikasi politik ke partai lain dan mencoba menawarkan peserta konvensi capres Demokrat ke calon partai lain yang mempunyai peluang lebih besar.

"Kekuatan pasti bergilir. Tidak pernah pada satu kelompok saja. Yang kita lakukan ya komunikasi politik atau tawarkan peserta konvensi ke calon yang punya peluang," katanya.