Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JPPR: Koalisi Jangan Dibangun Sekadar untuk Raih Kekuasaan

Partai-partai politik diminta tidak hanya mementingkan kemenangan dan porsi kekuasaan yang didapat, saat berkoalisi.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in JPPR: Koalisi Jangan Dibangun Sekadar untuk Raih Kekuasaan
Tribunnews/Herudin
ILUSTRASI - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Didik J Rachbini (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung (kedua kanan), Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli (kedua kiri) dan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imam Nahrawi (kanan) memberikan pandangan saat diskusi politik di Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2014). Diskusi tersebut mengambil tema Membaca Arah Koalisi Parpol Pasca Pemilu Legislatif. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai-partai politik diminta tidak hanya mementingkan kemenangan dan porsi kekuasaan yang didapat, saat memutuskan untuk berkoalisi guna mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.

Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, parpol juga harus membangun koalisi atas dasar perspektif agar lebih mudah menampung serta memperjuangkan aspirasi pemilih.

"Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga, tidak ada satu pun parpol yang bisa mengusung calon presiden dan wakil presidennya sendirian. Jadi harus berkoalisi, tapi jangan pula sekadar untuk meraih kekuasaan," terang Hafidz, Jumat (11/4/2014).

Parpol, kata dia, harus mau memerhatikan keinginan calon pemilih terkait capres dan cawapres ideal bagi mereka.

"Setiap partai, perlu merespons keinginan pemilih dalam membangun koalisi dengan partai lainnya. Siapa saja yang diusung, dan siapa saja yang dipasangkan, harus ditawarkan ke pemilih," tegasnya.

JPPR mengusulkan, pengurus parpol dari pusat hingga tingkat terendah di kelurahan atau desa bergerak menjaring aspirasi pemilih terkait tokoh calon pemimpin nasional yang ideal.

Berita Rekomendasi

Aspirasi tersebut, selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan utama bagi koalisi parpol dalam menentukan capres dan cawapres.

"Dengan begitu, pemilih tidak merasa dimanfaatkan suaranya dan nantinya ditinggalkan begitu saja," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas