Polda Sumsel Antisipasi Ketidakpuasan Caleg Saat Pengumuman Suara
Secara umum tidak ada pengamanan khusus pada saat pengumum resmi yang dilakukan KPU nanti.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Selatan (Sumsel) mengantisipasi kemungkinan pengerahan massa yang dilakukan calon legislatif (caleg) yang tidak puas saat pengumuman hasil suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan, secara umum tidak ada pengamanan khusus pada saat pengumum resmi yang dilakukan KPU nanti.
"Pengamanan khusus tidak ada, cuma kita laksanakan peningkatan kegiatan preventif dan preemtif dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat supaya tidak mudah terprovokasi," ungkap Saud di ruang kerjanya di Mapolda Sumsel, Senin (14/4/2014).
Selain itu, pihaknya pun tetap membangun komunikasi dengan Parta Politik (Parpol) supaya dalam Pemilu kali ini senantiasa memegang prinsip 'Siap menang, siap kalah'. "Jangan kepentingan-kepentingan personal justru mengorbankan kepentingan yang lebih besar," ungkapnya.
Saud menyontohkan pada saat penghitungan suara ada seorang caleg yang sengaja membawa massa 150 orang karena merasa petugas Pemilu tidak objektif dalam penghitungan suara.
Tapi, kepolisian melalui Kapolsek dan Kapolres memberikan pemahaman kepada massa yang datang serta calegnya dan akhirnya massa bisa dibubarkan secara tertib. "Kita beri pemahaman melalui Kapolsek dan Kapolres," ujarnya.