Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Komentari Jokowi, Boy Sadikin Bilang Beli Cermin Dulu

Suruh dia (Sanusi) beli cermin, kalau enggak ada, nanti saya yang beri cermin

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gerindra Komentari Jokowi, Boy Sadikin Bilang Beli Cermin Dulu
TRIBUNNEWS.COM/Danang Setiaji
Boy Sadikin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Provinsi DKI Jakarta PDIP, Boy Bernardi Sadikin mengkritisi ucapan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi yang meminta Joko Widodo mundur sebagai Gubernur lantaran korupsi waktu.

"Suruh dia (Sanusi) beli cermin, kalau enggak ada, nanti saya yang beri cermin," ujar Boy Sadikin usai mengikuti rapat koordinasi seluruh DPD PDI Perjuangan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).

Pernyataan putra dari mantan Gubernur DKI Ali Sadikin ini lantaran Sanusi tidak berkaca dari dirinya sendiri. Boy Sadikin justru menuding Sanusi juga melakukan korupsi waktu.

"Dia sendiri rajin enggak ke DPRD? Tolong sebelum ngomong ke orang luar, coba ngaca ke diri sendiri," kata Boy.

Menurut Boy yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI ini menilai serangan demi serangan dari lawan politik sudah biasa ditengah tahun pemilu sekarang ini.

"Biarkan lah Gerindra ngomong. Kita lihat saja nanti. Saling jelekkan kan biasa," tutur Boy.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Sanusi menilai Joko Widodo sudah tidak efektif lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta lantaran lebih sibuk mengurus pencapresannya.

Berita Rekomendasi

"Pasti dia (Joko Widodo) sudah tidak fokus, dia kan harus konsentrasi capres yang waktunya sekaran tinggal tiga bulan lagi," ujar Sanusi saat dihubungi, Selasa (15/4/2014).

Menurut Sanusi, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini memang bersih dari kasus korupsi anggaran. Namun demikian, Sanusi menilai Jokowi melakukan korupsi waktu dengan mementingkan urusan partai ketimbang jabatannya sebagai Gubernur.

"Intinya dia tidak korupsi, tapi waktunya dikorupsi. Sudah korupsi waktu. Kalau dia cuti, tidak bisa ambil kebijakan strategis misal pengangkatan Sekda, penggantian Kepala Dinas, rekomendasi pansus, tandatangan Perda. Pak wagub juga enggak boleh buat kebijakan yang startegis," kata Sanusi yang juga anggota Komisi D DPRD DKI ini.

Karena itu, Sanusi meminta Jokowi sebaiknya segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur. Hal itu menurutnya agar Jokowi bisa fokus merencanakan strategi pemenangan Pilpres.

"Politik itu kan persepsi, supaya persepsi dia tetap baik, makanya mundur aja. Supaya Jakarta tidak digantung. Kalau dia fokus di capres supaya tidak ada yang dirugikan ya mundur aja," kata Sanusi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas