Jokowi Diingatkan Tak Mudah Blusukan di Indonesia
Dai Bachtiar mengakui pihaknya sudah mengingatkan Jokowi bahwa tidak mudah mengurus Indonesia.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP yang juga mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Dai Bachtiar mengakui pihaknya sudah mengingatkan Jokowi bahwa tidak mudah mengurus Indonesia.
Dai mengatakan kebetulan dirinya mempunyai pengalaman mengurus Indonesia, khususnya di bidang keamanan saat menjadi Kapolri pada tahun 2001. Ia mengatakan pihaknya memberi masukan pada Jokowi bahwa Indonesia bukan Solo, bukan pula Jakarta.
"Saya kebetulan punya pengalaman mengurus Indonesia. Saya Kapolri tahun 2001, bom di mana-mana, kerusuhan di mana-mana. Bukan hal mudah Indonesia saat itu," ujar Dai di hotel Whiz Cikini, Selasa (15/4/2014).
Dikatakannya, dirinya sebagai Kapolri saat itu sering berdiskusi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu masih menjabat sebagai Menkopolhukam. Diskusi itu disebabkan kebingungan hendak dibawa kemana Indonesia saat itu.
"SBY diskusi dengan saya, jangan sampai tidak lagi NKRI. Karena tidak jelas arah bangsa ini. Saya sampaikan ke Jokowi, jangan lihat Indonesia sesederhana Jakarta, bisa blusukan kemana-mana," tuturnya.