Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Sekitar 3.795 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gunungkidul belum mendapatkan honor.

Mereka berharap pemerintah segera memberi kepastian sehingga anggota Linmas tidak resah.

Salah satu petugas Linmas di Dusun Tenggaran, Desa Gedangrejo, Karangmojo, Sigit Sujarwanto mengatakan, di desanya ada sekitar 28 petugas Linmas yang belum mendapatkan honor pengamanan pemilu legislatif sebesar Rp 250 ribu.

Padahal, sebelum pelaksanaan pencoblosan, honor dijanjikan akan cair pada tanggal 15 April lalu.

“Semuanya belum cair. Dulu pernah dijanjikan tanggal 15, tapi ternyata belum cair,”katanya, Jumat(18/4/2014).

Dia menjelaskan dirinya sudah berusaha meminta kejelasan mengenai pembayaran honor mulai dari pemerintah desa dan pemerintah kecamatan.

Namun kepala desa dan camat tidak bisa memberikan kepastian kapan honor tersebut akan dicairkan.

“Kemarin sudah tanya pak camat, tapi juga tidak bisa memberikan kepastian. Kalau sudah pasti kapan cairnya kan saya bisa pinjam uang ke tetangga dulu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi sampai sekarang tidak ada yang tahu kapan akan dicairkan,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, anggota KPU Gunungkidul divisi Hukum dan Hubungan Antar Lembaga, Is Sumarsono mengakui kalau honor untuk petugas linmas belum cair.

Dari informasi yang diterima oleh pihaknya, honor tersebut akan dicairkan tanggal 25 April mendatang.

“Keterlambatan pencairan ini sebenarnya sudah kami sampaikan sejak awal,” ucapnya. (Tribunjogja.com)