TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengklaim menjadi pemenang sementara di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Partai besutan Surya Paloh tersebut menyatakan meraih suara 13,10 persen untuk tingkat DPRK Aceh.

Wakil Sekjen NasDem, Willy Aditya, menjelaskan bahwa alasan kemenangan NasDem di Aceh ini dikarenakan pembasisan massa NasDem berjalan cukup bagus.

“Jumlah kartu tanda anggota NasDem disana terbesar secara rasio bila dibandingkan dengan pemilih. Selain itu, manajemen isu yang tepat terhadap perdamaian Aceh menjadi strategi yang diusung NasDem. Perdamaian Aceh selalu menjadi kepentingan utama yang diusung Surya Paloh,” kata Willy dalam keterangannya, Selasa (22/4/2014).

Ia mengatakan Partai NasDem untuk sementara mengalahkan partai lokal yang berkuasa yakni Partai Aceh (11,47 persen) dan pemenang pemilu DPRK Aceh 2009 Partai Demokrat (10,12 persen).

Sementara untuk tingkat DPR RI untuk dapil Aceh keseluruhan, Willy mengakui keunggulan Demokrat yang memperoleh 21,21 persen suara. Sedangkan NasDem berada di posisi kedua sebanyak 18,88 persen suara.

"Kesuksesan ini sebenarnya sangat tak terduga dikarenakan banyaknya isu kekerasan yang dilayangkan kepada caleg-caleg NasDem di Aceh. Selain itu, Aceh sebagai destinasi pertama kampanye nasional NasDem adalah sebuah pilihan yang tepat jika melihat hasil perolehan suara," imbuhnya.