TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suryadharma Ali (SDA) hadir di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di hotel Seruni III, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Namun ia diundang oleh panitia sebagai ketua umum DPP partai berlambang Ka'bah itu, melainkan sebagai Menteri Agama.

Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan bahwa Mukernas III ini digelar oleh pihak-pihak yang menentang kebijakan Suryadharma Ali termasuk dirinya dan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Emron Pangkapi.

"Harus dipahami Mukernas ini adalah rentetan proses konstitusional, pada saat itu pak SDA dalam posisi berbeda. Undangan yang tersebar masih menggunakan proses konstitusi sebelumnya," katanya, Rabu(23/4/2014).

Romi mengatakan dalam Rapimnas selain pengurus PPP, juga diundang kader PPP yang berstatus pejabat pemerintah pusat, dan SDA termasuk pejabat itu.

Konflik tersebut berawal pada 23 Maret lalu, saat SDA muncul di kampanye terbuka Partai Gerindra. Sejumlah kader pun memprotesnya, salah satunya adalah Ketua DPW Jawa Barat, Rahmat Yasin. Rahmat dan sejumlah kader lainnya, termasuk Wakil Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa pun dipecat. Selain itu Romi juga dicopot dari jabatan Sekjen.

Belum selesai kisruh tersebut, SDA mengumumkan dukungan pencapresan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Kelompok penentang SDA pun makin keras menentang, hingga mereka menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sendiri, yang memutuskan pemberhentian sementara SDA.

Akhirnya Ketua Majelis Syariah DPP.PPP, KH. Maimun Zubair menyerukan agar kader-kader yang berseteru untuk berdamai, atau islah. Kata Romy pertemuan SDA dengan sejumlah petinggi PPP di Hotel tersebut adalah dalam rangka menginisiasi islah itu.

Hasil Islah dan semua keputusan oleh forum dari kedua pihak yang bertikai, akan dievaluasi lagi pada Rapimnas III yang akan digelar siang ini. Pemberhentian SDA oleh Rapimnas PPP versi Romy juga akan dibahas kembali.

"Kita berharap semuanya akan diselesaikan di Rapimnas," ujarnya.