TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Emron Pangkapi menegaskan bahwa dirinya tetap menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meski Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali (SDA), sudah mengumumkan Islah atau damai.

Kepada wartawan di Hotel Seruni III, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4/2014), tempat digelar pertemuan islah antar pihak yang bersengketa di partai berlambang Kakbah itu, Emron mengatakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Sabtu lalu (19/4), dirinya ditunjuk menggantikan posisi SDA untuk sementara.

"Berdasarkan konstitusi partai, saya ditunjuk untuk melaksanakan Mukernas (sebagai Plt Ketum)," katanya.

Apakah dalam Mukernas tersebut juga akan dibahas soal penggantian permanen SDA, Emron menjawab hal itu tergantung mayoritas peserta Rapimnas. Ia pun menjawab hal yang sama ketika ditanya soal sanksi untuk SDA.

"Kami tidak pada kapasitas yang menetapkan, kita sampaikan pada peserta Mukernas," tuturnya.

Kekisruhan di PPP berawal pada 23 Maret lalu saat SDA muncul di kampanye terbuka Partai Gerindra. Hal itu memicu protes sejumlah kader, yang dipimpin oleh Rahmat Yasin. Alhasil Rahmat dan sejumlah kader PPP termasuk Suharso Manoarfa, dipecat dari partai. Sedangkan Romahurmuziy alias Romy, dicopot dari jabatannya.

Belum selesai kisruh tersebut, SDA kemudian mengumumkan dukungannya terhadap pencapresan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Keputusan itu dijawab dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dipimpin oleh Romy pada Sabtu lalu (19/4), yang memutuskan pemberhentian sementara SDA, dan digantikan oleh Wakil Ketua Umum, Emron Pangkapi.

Akhirnya kedua belah pihak sepakat menghadirkan KH.Maimoen Zubair, dan kemudian menggelar pertemuan di Hotel Seruni III, tepat Mukernas III PPP akan digelar.