Agum Gumelar: Pepabri Netral dalam Pilpres 2014
Agum Gumelar, menegaskan sikap Pepabri sebagai institusi tidak mendukung ke salah satu Calon Presiden (Capres) manapun
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Agum Gumelar, menegaskan sikap Pepabri sebagai institusi tidak mendukung ke salah satu Calon Presiden (Capres) manapun.
Termasuk, kata Agum, kepada Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang Selasa (22/4/2014) lalu, dirinya bersama sejumlah petinggi Pepabri, juga melakukan pertemuan di kantor DPP Pepabri.
Ditegaskan Agum, institusi yang beranggotakan para purnawirawan TNI dan Polri ini bersikap netral dan tidak pro terhadap salah satu Capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang.
"Tidak ada dukung mendukung siapa. Institusi Pepabri tetap bersikap netral. Sebagai individu silakan mendukung siapa, diberi kebebasan sesuai hati nurani masing-masing," tegas Agum usai bertemu SBY saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Apalagi kata Agum, saat pertemuan Selasa lalu, Prabowo Subianto, bertemu Pepabri untuk menyampaikan latar belakang dan motivasi serta visi-misinya sebagai Capres.
Lebih lanjut terkait pertemuan dengan SBY tadi di Kantor Presiden, kata Agum, dirinya menyampaikan perkembangan organisasi Pepabri sekarang ini. Termasuk juga bagaimana Pepabri menyikapi situasi berkembang terutama dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang.
Dia menegaskan, terkait sikap mengenai Pilpres, Pepabri mengikuti kebijakan organisasi induknya, yakni TNI dan Polri. "Jadi kalau TNI dan Polri dalam mengawal proses demokrasi di negeri kita ini bersikap netral, maka Pepabri pun sebagai institusi bersikap netral," tuturnya.
Hanya bedanya, imbuh Agum, ketika di Pepabri, para Perwira yang sudah Purnawirawan (pensiun), haknya sudah sama dengan masyarakat sipil biasa. Yakni punya hak memilih dan dipilih.
"Oleh karenanya, ada Purnawirawan yang dengan hak dipilihnya ada yang menjadi Caleg, ada yang menjadi calon-calon presiden nantinya," tuturnya.
Lebih lanjut terkait hak memilih, dia menjelaskan, kepada anggota di seluruh jajaran Pepabri diberikan kebebasan sesuai hati nurani masing-masing. "Silakan mau pilih siapa," jelasnya.