Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis 98 Sayangkan Prabowo tak Dari Dulu Bicara Soal HAM

Menurut aktivis 1998 Agung Wibowo, pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo adalah sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aktivis 98 Sayangkan Prabowo tak Dari Dulu Bicara Soal HAM
TRIBUNNEWS.COM/Danang Setiaji Prabowo
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie asyik menunggang kuda, Senin(5/5/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto terus menampik tudingan sejumlah pihak tentang pelanggaran HAM yang diarahkan kepadanya. Sejumlah orang dekat Prabowo bahkan, menuding bahwa isu pelanggaran HAM sengaja diciptakan untuk menjatuhkan Prabowo.

Namun, menurut aktivis 1998 Agung Wibowo, pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo adalah sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri.

"Kami teman-teman 1998 menganggap Prabowo melakukan pelanggaran fakta ya itu fakta tak bisa dipungkiri. Saat ini kita bicara fakta saja, soal perilaku kejahatan HAM adalah fakta. Tapi kalau soal mau pilih capres Prabowo, itu hak seseorang, " kata Aktivis Forum Kota (Forkot) 98 Agung Wibowo kepada wartawan, Selasa (6/5/2014).

Agung menambahkan, saat ini, masalah hukum kasus 1998 belum juga selesai dan masih berjalan.

"Kami dan teman-teman pernah minta DPR buat pengadilan Adhoc untuk kasus Mei tapi ditolak oleh DPR," katanya.

Dikatakan Agung, bila Prabowo ingin berbicara secara blak-blakkan tentang kasus Mei 1998 tentunya hal itu mengundang pertanyaan.

"Kenapa baru sekarang, kenapa enggak dari dulu saja. Kenapa baru sekarang pas mau mencalonkan. Seharusnya ngomong dong. Kumpul bersama aktivis 98," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Agung menambahkan, upaya pengusutan pelanggaran HAM bukanlah untuk menjegal pencalonan Prabowo. "Cuma satu, yang kami inginkan adalah agar tidak lupa cita-cita reformasi," kata Agung

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin baru yang peduli pembangunan, bersih, dan kuat penegakan hukum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas