Demokrat Keukeh Tentukan Arah Koalisi Usai Pengumuman Konvensi
"Kita kan masih punya Capres 11 orang," tuturnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tetap bersikukuh tidak mengingkari komitmen menjatuhkan pilihan koalisi dan strategi politik sebelum pemenang konvensi Calon Presiden (Capres) diumumkan.
Sekalipun, seperti disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar serta sebelumnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menjatuhkan labuhan koalisinya.
Karena, Jero tegaskan, Partai Demokrat tidak ingin hanya berkoalisi untuk menjadi pelengkap syarat. Pun Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tidak menginginkan koalisi yang dibangun seperti dagang sapi yang betul-betul atas dasar hitungan kursi. Jero pun menegaskan Demokrat tidak khawatir telat memutuskan arah koalisi.
"Partai Demokrat masih menunggu hasil survei peserta konvensi tanggal 15 Mei ini. Kita tetap menjaga etika, konvensi harus selesai dulu. Nah, setelah itu baru kita mengatur langkah," tandas Jero, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Partai Demokrat pun, menurutnya, masih optimis bisa mengusung Calon Presiden (Capres) sendiri dari konvensi dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. "Kita kan masih punya Capres 11 orang," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat, Letjen (Purn) Evert Erenst Mangindaan. "Kami masih menunggu survei konvensi. Baru buat keputusan kaolisi dan strategi politik menghadapi Pilpres," tandasnya di hari yang sama.
Sebelumnya, SBY mengatakan, bahwa tanpa Partai Demokrat peta koalisi yang ada sekarang sudah kuat. "Wong tanpa Demokrat, semua sudah kuat," tandas SBY di tengah menanti kehadiran Putera Mahkota Brunei Darussalam Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Jeneral Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5/2014) lalu.
Lebih lanjut, soal konvensi Capres Partai Demokrat, SBY menyampaikan hingga kini tengah dilakukan jajak pendapat atau survei oleh tiga lembaga survei. Jadi masih belum diketahui hasilnya siapa Capres pemenang Konvensi.
"Konvensi sedang survei sekarang. Sampai tanggal 11 Mei kalau tidak salah baru selesai. Karena tiga lembaga survei," jelasnya.