Lambat Ambil Sikap, Demokrat Bisa Jadi Penonton di Pilpres
Menurutnya, tidak ada gerakan berarti yang dilakukan oleh partai berlambang mercy tersebut.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan menilai partai Demokrat dalam menentukan sikap. Menurutnya, tidak ada gerakan berarti yang dilakukan oleh partai berlambang mercy tersebut.
Dirinya menyebut, jika lambat menentukan sikap untuk mempersiapkan Pilpres, Demokrat dipastikan akan menjadi penonton.
"Kalau tidak cepat-cepat Demokrat hanya menjadi penonton. Karena daya tawarnya semakin rendah," kata Djayadi dalam diskusi 'Menimbang Konvensi dan Arah Koalisi Partai Demokrat' di Galeri Cafe TIM, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2014).
Djayadi menuturkan, partai Demokrat berpeluang untuk menjalin koalisi dengan partai Golkar. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin itu juga belum menentukan sikap berkoalisi dan tidak ikut dalam deklarasi koalisi yang diumumkan oleh poros PDI Perjuangan kemarin.
"Namun jika Golkar bergabung dengan PDIP, tertutup sudah peluang Demokrat membuat poros baru," tuturnya.
Djayadi mengatakan, akan lucu jika nantinya Demokrat hanya menjadi penonton dalam pertarungan Pilpres. Pasalnya Demokrat merupakan partai besar yang saat ini masih menjalankan roda pemerintahan.
"Partai Demokrat pada 10 tahun terakhir adalah partai yang menjalankan pemerintahan. Agak lucu kalau nanti cuma jadi penonton saja," ujarnya.