TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher) tak terpilih sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto, politisi PKS itu tetap menyatakan kesiapannya menjadi jurkam bagi pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Oh bersedia (jadi jurkam) dan harus siap, orang (Prabowo-Hatta) dicalonkan dari partai saya kok," kata Aher di Bandung, Senin (19/5).

Aher mengatakan, ia akan mengatur waktu menjadi jurkam. Menurut Aher, jika hari Sabtu dan Minggu ia bisa menjadi jurkam karena tidak harus mengajukan cuti.

"Kalau cuti maksimal dua hari di hari kerja selama seminggu. Tapi kalau Sabtu-Minggu enggak perlu cuti," kata Aher.

Sebagai kader PKS, kata Aher, ia harus patuh kepada ketentuan partai untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

"Tim suksesnya segera dibentuk. Sebagai kader, tentu saya harus menyukseskan pasangan Prabowo-Hatta," ujar Aher.

Nama Aher sempat menguat ketika Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini hendak menunjuk siapa calon pendampingnya pada Pilpres 2014.

"Kemarin (Minggu) masih menjadi bagian pertimbangan bagi Pak Prabowo. Saya mendapatkan informasi dari orang dalam, saat itu masih ada nama dua yaitu Hatta-Aher. Itu kemarin pagi sampai kemarin sore. Tapi kemarin malam kelihatannya sudah putus (Prabowo-Hatta)," kata Aher.

Dengan begitu, langkah Aher untuk maju menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2014 ini pun usai sudah. Ke depan, Aher mengaku akan lebih fokus menjadi Gubernur Jawa Barat.

Disinggung apakah siap jika Prabowo menunjuknya sebagai menteri, Aher tidak menjawab secara tegas. Orang nomor satu di Jabar itu malah membalikkan pertanyaan tersebut. "Mending Menteri, mending Gubernur? Gubernur saja," kata Aher.(san)