TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut panjaitan mengaku mempunyai strategi untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla dalam pilpres Mendatang. 

Luhut mengatakan strategi tersebut salah satunya adalah melakukan operasi kegiatan pada media sosial.

"Kami akan bekerja, kami akan melakukan operasi kegiatan kegiatan dalam hal sosial media. Kemudian di bawah melakukan gerakan dengan GP Anshor dan relawan relawan yang kita konsolidasikan sehingga kegiatan efektif," ujar Luhut di Kuningan Selasa, (20/5/2014).

Luhut mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki strategi untuk mengantisipasi apabila terjadi kecurangan pada Pilpres mendatang.

"Kami bersama Pak Fachrul  membantu dengan networking yang kami miliki, networking kami jalan. Pertahanan yang baik adalah menyerang. Menyerang itu bentuknya ya antisipasi, banyak strategi, master saya kan bidang strategi juga." Ujar Luhut.

Luhut mengatakan banyak yang membantu dirinya untuk mwndukung Jokowi, salah satunya dari unsur purnawirawan militer." Teman teman banyak, militer juga banyak," ujar Luhut.

Luhut mengatakan dirinya secara sukarela mendukug Jokowi tanpa meminta apapun, termasuk meminta Jabatan  strategis. "Tida ada itu minta atau  bagi- Bagi kekuasaan. Golkar saja ditolak apalagi saya," ujar Luhut,