Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Nama-nama Tim Kampanye Pemenangan Jokowi-JK

Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah menyusun tim kampanye pemenangan Pilpres.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Nama-nama Tim Kampanye Pemenangan Jokowi-JK
Tribunnews/Herudin
Seorang anak memegang baliho pasangan Jokowi-JK saat acara deklarasi dukungan Laskar Santri Nusantara di Pondok Pesantren Al Qudwah Muqoddas, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2014). Dukungan ini diberikan secara resmi kepada Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua Tim Nasional Pemenangan Jokowi-JK, Imam Nahrawi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah menyusun tim kampanye pemenangan Pilpres. Struktur tim kampanye ini dituangkan dalam SK 001/Keputusan/JKW-JK/5/Tahun 2014 tentang Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Berikut nama-namanya seperti yang diperoleh Tribunnews.com, Jumat (23/5/2014) :

Berikut nama-naman tim kampanye Jokowi-JK seperti yang diperoleh Tribunnews.com, Jumat (23/5/2014):

Penasihat:
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Pengarah:
Ketua MPR Sidharto Danu Subroto, mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdul Aziz Mansyur, KH Dimyati Rais (pengasuh pesantren Al Fadhlu Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah), Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN), As'ad Said Ali (PKB, mantan Wakil Kepala BIN), Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan (mantan Dankodilat TNI AD/ mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar), Laksamana (Purn) Tedjo Edi (mantna KSAL), Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin (mantan Kepala BAIS), Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso (mantan Kepala BAIS), Pramono Anung (mantan Sekjen PDIP), Sutrisno Bacchir (mantan Ketua Umum PAN), Andi Muawiyah Ramli, Nurhayati Said Aqil Siradj (istri Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj).

Ketua Tim:

Berita Rekomendasi

Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo

Badan Pemenangan Pemilu Presiden:
Puan Maharani, Victor B Laiskodat, Marwan Jafar, Chairuddin Ismail, Andi Widjajanto, Sekjen DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi, dan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar.

Penghubung Partai:
Achmad Basarah, Siti Nurbaya, Hanif Dahiri, Saleh Husin Bendahara Didit MP Juru Bicara Hasto Kristiyanto, Abdul Kadir Karding, Anis Baswedan, Ferry Mursyidan Baldan, Khofiffah Indar Parawansa, dan Syarifuddin Sudding.

Tim Ahli:
Sukardi Rinakit, Andreas Pareira, Arie Sumarmo, Arief Budimanta, Ady Prasetyono, Heri Achmadi, Ida Fauziah, M Prakosa, Muhtosim Arief, Musdah Mulia, Pataniari Siahaan, Rizal Sukma, Syaifullah Mashum, Sakti Wahyu Trenggono, Sihar Sitorus, dan Silverius Sonny.

Tim Survei:
Dolfie, Abdul Malik Haramain, Chris Watubun, M Fariza, Y Irawady, Harry Ashar, Hendra Kusumah, Sarwoto, Susaningtyas Nero Handayani Kertopati, dan Yunandar Perwira.

Tim Debat:
Maruarar Sirait, Akbar Faisal, Helmi Faisal Zaini, Poempida Hidayatullah, dan Samual Watimena.

Tim Penggalangan:
Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Farchrul Rozi, Ameliiyani, Budiman Sudjatmiko (desa), Christine Hakim (budaya), Djafar Badjeber, Edy Junaidi, Franky Sibarani (pengusaha), Iqbal Alan Abdullah, Mindo Sianipar (tani dan nelayan), Puti Guntur Soekarno (anggota DPR), Richard Samberra dan Utut Adianto (atlet), Rieke Diah Pitaloka (buruh), dan Samuel Koto.

Tim Penggerak Pemilih:
Bambang Wuryanto, Abdul Munir Malkan, Imam Addaraqutni, Izzul Musliman, Willy Aditya, dan Zainul Munasihin.

Tim Saksi:
Djarot S Hidayat, Enggartiasto L, Jazilul Fuwaid, dan Prasetyo.

Tim Kampanye:
Aria Bima, Effendi Simbolon, Fathan Subhi, dan Sri Sajekti Sudjudnadi.

Tim Media:
Saur Hutabarat, Adi Satryo, Erwin Setiawan, F Reza, Kiki Taher, Salomo R Damanik, dan Setia Prijono.

Tim Media Sosial:
Romanus Sumaryo dan Anton DH Nugrahanto.

Tim Kreatif:
Triawan Munaf dan Lukmanul Hakim.

Tim Hukum (Umum):
Henry Yosodiningrat, Alexander Lay, Anwar Rahman, Firman Daeli, Gusti Randa, OC Kaligis, Riska Mariska, Sirra Prayuda, Susilo AB, Taufik Basari, Teguh Samudera, dan Trimedya Panjaitan.

Tim Hukum (Khusus):
Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar (mantan Kapolri), Peter Wattimena, Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo (mantan pangdam Bukit Barisan/PDIP), dan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin (Ketua DPP PDIP).

Tim Logistik:
Budianto Tjen, Chusnunia Halim, dan Deddy Patiwiri.

Tim Relawan:
Eriko Sutarduga, Danny Safnawawi, Dedi Ramanta, Eko Sulistyo, Eva Kusuma Sundari, Hasanudin Wahid, Komarudin Watubun, Martin Manurung, Najamuddin Ramly, Sandy Nayoan, Syahrial Yusuf, Teten Masduki, dan Wishnu Dewanto.

Namun Jumat malam, istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Nyai Nurhayati Said Aqil Siroj, membantah kabar pemberitaan dirinya masuk dalam tim sukses bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"(Berita, Red) Itu tidak benar. Tidak benar saya di Timses Jokowi-Kalla,” kata Nyai Nurhayati Said Aqil saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Ia menegaskan, dirinya tidak mengenal Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, orang yang di pemberitaan sejumlah media mengklaim keterlibatan dirinya dalam tim sukses Jokowi–Kalla.

“Saya tidak pernah menawarkan diri (masuk dalam Tim Sukses). Saya juga tidak punya nomor telepon yang namanya Kumolo, Kumolo itu, juga tidak pernah bertemu,” tegasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas