Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kata Bunda Iffet tentang Jokowi dan Prabowo

Bunda Iffet, sosok yang disegani oleh Slank dan jutaan Slanker memberikan penilaian terhadap calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2014.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Kata Bunda Iffet tentang Jokowi dan Prabowo
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Bakal capres dari poros PDIP, Jokowi bersama anggota Slank, Ridho, Abdee, Ivan, dan Bimbim, di markas Slank, Potlot, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014). Kehadiran Jokowi di markas Slank untuk untuk bersilahturahmi dan menerima masukan dari Slank apabila jadi terpilih sebagai presiden. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunda Iffet, sosok yang disegani oleh Slank dan jutaan Slanker memberikan penilaian terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlaga di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Menurutnya, sudah saatnya yang muda diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini.

“Kalau sekarang Jokowi berdampingan dengan JK, cocok orang tua sama orang muda. Karena Slank menginginkan mulai dari sekarang
yang muda kasih kesempatan,” kata Bunda Iffet kepada wartawan di sela-sela menerima kunjungan Jokowi di markas Slank, Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5) sore.

Khusus Jokowi, kata Bunda Iffet, Slank sudah mengenalnya sejak 2010. “Jokowi kita kenal dari 2010, itu langsung deket orangnya. Karena
selera musik dan kesederhaan itu yang disukai Slank,” ulasnya.

Sedangkan JK, kata Bunda Iffet, pernah bekerjasama dengan Slank saat memperjuangkan Taman Nasional Pulau Komodo agar masuk dalam 7 Keajaiban Alam Dunia Baru. “Kita sama-sama memperjuangkan dengan Pak JK. Kita ngertilah sifat-sifatnya,” sebutnya.

Lantas bagaimana dengan Prabowo? Bunda Iffet mengaku tahu betul sejarah Prabowo. Bahkan, kata Bunda, dirinya menjadi saksi mata ketika ayah Prabowo, Profesor Sumitro Djojohadikusumo kembali ke Indonesia setelah berkeliling di luar negeri karena dianggap mendukung Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang menentang pemerintahan Presiden Soekarno.

“Pak Harto memanggil Pak Mitro pulang. Terus begitu disuruh pulang, ajak bicara dulu. Sekarang jadi kamar bunda tuh tempat
ngomongnya,” tuturnya.

Karena Sumitro pulang, Prabowo pun masuk ke Akademi Militer Nasional (AMN). Menurut Bunda, figur Prabowo belum menunjukkan jasanya.

Berita Rekomendasi

“Kalau Prabowo kan belum ada jasanya untuk Indonesia. Karena bunda tahu banget begitu dia sekolah AMN, keluar nggak lama jadi jenderal karena menantunya Pak Harto,” tuturnya.

Bahkan Bunda Iffet mengharapkan Prabowo tahu diri. Sebab, Prabowo pernah diberhentikan dari militer.

“Setelah (Prabowo) jadi jenderal ribut 1998, Habibie (Presiden BJ Habibie) sendiri bilang cabut detik ini juga jenderal Prabowo. Yang cabut
Wiranto. Begitu dicabut mestinya ngerti dong, eeh malah jadi presiden. Gimana negara gue nantinya dia tahu apa Indonesia? Kalau bunda begitu,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas