Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok, Jokowi Direncanakan Temui Julius di Jogjakarta

Calon Presiden Joko Widodo akan mengunjungi korban kekerasan Direktur Galang Press Julius Felicianus (54) di Yogyakarta.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Besok, Jokowi Direncanakan Temui Julius di Jogjakarta
KOMPAS.com/wijaya kusuma
Keluarga Keraton Ngayogyakarta yang datang ke lokasi yakni Permasuri Sultan HBX GKR Hemas, Gusti Prabukusumo dan wakil Bupati Sleman Yuni Setia Rahayu saat menemui Julius 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo akan mengunjungi korban kekerasan Direktur Galang Press Julius Felicianus (54) di Yogyakarta. Demikian dikatakan anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari ketika dikonfirmasi, Jumat (30/5/2014).

"Pak Jokowi akan ke Jogja, besok, Sabtu (30/5/2014), akan diatur menemui Pak Julius," tutur Eva Kusuma Sundari.

Eva mengatakan agenda Jokowi ke Yogyakarta bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Namun, Jokowi juga akan menyempatkan diri mengunjungi Julius yang sedang dirawat di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

"Pak Jokowi akan memberikan penguatan. Pak Julius juga salah satu relawan Jaring Jogja Pro Jokowi," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok pria dengan berpakaian jubah gamis mengobrak-abrik acara kebaktian jemaat umat Kristiani Santo Fransicus Agung Gereja Banteng, yang digelar di Perum YKPN, Tanjungsari Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kamis (29/5) malam.

Akibat aksi brutal tersebut, korban bernama Julius Felicianus (54) yang merupakan Direktur Galang Press menderita luka robek setelah dipukul benda keras. Korban juga mengalami luka lebam pada bagian muka dan mata.

"Ada sekitar delapan orang yang mengroyok saya, tapi saya lihat ada banyak orang yang menggunakan pakaian serupa dan membawa alat pemukul dan senjata tajam," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Aksi brutal kelompok orang tak dikenal itu juga menimpa Mikael Irawan, wartawan Kompas TV yang bermaksud meliput insiden tersebut. Selain mendapatkan penganiayaan, kamera video miliknya juga dirampas.

"Kebetulan saya tinggal di dekat lokasi kejadian. Begitu mendengar ada keributan massa, saya langsung mendatangi lokasi. Tapi begitu mengambil gambar, saya dikeroyok dan kamera dirampas," ungkapnya.

Kejadian tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan Polres Sleman. Petugas yang mendatangi lokasi langsung memasang garis polisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas