Laporan wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ingatkah Anda seorang Caleg dari Partai Demokrat asal Pekalongan yang menjual ginjalnya senilai Rp420 Juta? Ternyata Candra Saputra (26) masih ada di Jakarta. Jumat (30/05/2014).

Warta Kota sempat saling sapa di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Menteng, Jakarta Pusat. Saat Warta Kota tak sengaja bertemu dengannya, pria berbadan besar dan berkulit sawo matang ini langsung menyapa sambil asyik merokok di depan RSCM Kencana.

Ia mengaku sedang menunggu bosnya dan istri bosnya yang sedang merujuk ke RSCM Kencana. "Wah lama tak jumpa. Saya alhamdulillah sehat dan sudah bekerja seminggu ini. Sekarang saya nunggu bos dan istrinya lagi di dalam (di RSCM Kencana)," katanya sambil menunjuk ke Gedung RSCM itu.

Ketika disinggung mengenai keadaan Candra saat itu, ia mengaku sudah bekerja di Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta. Ia menjabat sebagai Asisten bosnya di perusahaan swasta di kawasan tersebut.

"Aku udah kerja mas di SCBD, aku gak mau nyebutin perusahaannya. Dimarahin bosku nanti. Saya menjabat jadi Asisten bos saya yang kerjanya pengusaha," tuturnya.

Ia yang sudah mendapatkan pekerjaan tersebut diakuinya didapat dari relasi atau kenalan dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Selain itu, ia tetap tutup mulut terkait nama orang yang memberikannya pekerjaan.

"Gak boleh tahu kamu mas. Ini perintah bos saya. Memang bos saya ini yang ngasih kerjaan. Bos saya itu relasinya pak Dahlan lah. Tapi saya disuruh tutup mulut," tegasnya.

Ia yang memakai kemeja putih bergaris warna abu-abu ini mengatakan, ia bekerja sudah dari Senin lalu, tepatnya 19 Mei 2014. Bahkan, walaupun tidak menyebutkan nominal gajinya, ia mengaku dapat pesangon seperti uang makan dan transport.

"Saya kerja udah dari Senin kemarin. Seminggu yang lalu. Hoallah.. Masa udah nanyain gaji. Hutang udah dilunasin kok nanyain gaji. Pokoknya saya juga dapet uang makan dan bensin lah," tutupnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Chandra Saputra (26), merupakan pria yang gagal merebut kursi anggota legislatif dari Partai Demokrat ini, sempat tidur bersama puluhan tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, selama beberapa minggu.

Ia mencalonkan diri sebagai caleg Dapil 4 Kabupaten Pekalongan, tetapi gagal mendapatkan suara yang bisa mengantarnya ke kursi DPRD sehingga kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, karena dikejar-kejar penagih utang.

Kepergiannya ke Jakarta hanya untuk menjual ginjalnya dan rencananya uang tersebut akan dipakai untuk melunasi sejumlah utangnya sekitar Rp420 juta. Uang sebesar itu dipergunakan untuk biaya kampanye Pemilihan Caleg 2014 Dapil 4 Kabupaten Pekalongan.