Pakai Sepatu Kets Mufidah Kalla Susuri Gang Sempit di Penjaringan
Istri calon wakil presiden Mohammad Jusuf Kalla, Mufidah Kalla mendatangi warga RW 12 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri calon wakil presiden Mohammad Jusuf Kalla, Mufidah Kalla mendatangi warga RW 12 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2014).
Dalam jadwal seharusnya kunjungan tersebut pun dihadiri istri Calon Presiden (Capres) Joko Widodo, Iriana Widodo. Tetapi karena ada kegiatan di tempat lain hanya Mufidah saja yang hadir.
Mufidah Kalla hadir dalam acara deklarasi dukungan Pemenangan Jokwi-JK di Lapangan Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara sekitar pukul 15.00 WIB. Masuk kepemukiman padat penduduk tersebut istri Jusuf Kalla menggunakan mobil Lexus B 1023 RFJ.
Kehadirannya memang sudah dinanti sejak pukul 13.00 WIB. Acara yang dikemas untuk mendengarkan keluh kesah serta harapan kaum perempuan di Penjaringan tersebut cukup meriah. Meskipun tempatnya sempit, tidak menyurutkan ibu-ibu di wilayah tersebut untuk datang dan mengikuti kegiatan hingga usai.
Mufidah dengan mengenakan baju busana muslim putih dipadu kerudung putih serta celana hitam tampak banyak tersenyum saat mendengar harapan sejumlah kaum ibu yang berdialog dengannya. Seakan memang sudah dipersiapkan untuk menyapa warga dipemukiman penduduk, Mufidah pun tidak lupa mengenakan sepatu kets putih biru.
Usai mendengarkan harapan warga dan membagikan bubur kacang kepada anak-anak di kampung tersebut, Mufidah seakan tidak mau kalah trend dengan suaminya Jusuf Kalla. Ia langsung menyusuri gang selebar 1,5 meter. Ia menyapa dan menyalami setiap warga yang menyambutnya. Sekitar 100 meter Mufidah berjalan, ia menemukan gang sempit selebar setengah meter.
Ia pun menelusurinya, becek bukan jadi halangan, ia tetap ingin melihat pemukiman padat penduduk tersebut. Sekitar seperempat jam ia menelusuri gang kecil, ia pun kembali untuk pulang.
Setelah melihat keadaan pemukiman padat penduduk, Mufidah mengatakan bahwa keadaan pemukiman tersebut sangat memprihatinkan. Tentunya hal tersebut akan menjadi sebuah masukan untuk Jokowi-JK nantinya.
"Saya sangat perihatin lihat mereka, nanti akan kita perbaiki, nanti akan saya ajukan ke Pak Jokowi kita catat semua," ungkap Mufidah.
Memang wilayah tersebut sebelum Jokowi memimpin Jakarta menjadi wilayah langganan banjir. Tetapi setelah ada perhatian langsung dalam era pemerintahan Jokowi di DKI Jakarta, warga sedikit tenang karena banjir tidak lagi menghantui mereka. Tentu pembenahan tersebut akan terus berlanjut meskipun Jokowi bila pada akhirnya menjadi pemimpin negara.
"Itukan rumah mereka katanya banjir kalau lagi hujan, sekarang sudah agak berubah sejak dipimpin Pak Jokowi, nanti akan kita benahi lagi," ujarnya.