TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Nama-nama tokoh yang berpeluang menjadi menteri mulai bermunculan. Padahal, pemilihan presiden 2014 masih akan berlangsung sebulan lagi.

Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) menggelar survei sejumlah tokoh yang pantas menduduki kursi menteri. Dalam survei tersebut, Dahlan Iskan mendapat nilai tertinggi untuk menduduki jabatan Menteri Pekerjaan Umum dengan angka 50 persen disusul Hermanto D dengan 5 persen lalu Bambang S sebanyak 2 persen dan Hendrawan Soepratikno mendapatkan 1 persen.

"Sisanya 42 persen tidak tahu," kata peneliti SSSG Fadjroel Rahman di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Kemudian tokoh yang pantas menjabat Menteri Perumahan Rakyat. "Ini kita ambil dari kepala daerah," tuturnya.

Hasilnya, Tri Rismaharini sebanyak 22 Persen; Ridwan Kamil dengan 20 persen; Bima Arya 2 persen dan Azwar Anas 8 persen. Sebanyak 47 persen tidak tahu. Lalu untuk jabatan Menteri Riset dan Teknologi diraih oleh Gita Wirjawan sebanyak 24 persen; Azyumardi Azra 8 persen; Rokhim Dahuri 4 persen; Onno W Purbo 4 persen sisanya 58 persen tidak tahu.

Pada posisi Menteri Kesehatan, nama Nafsiah Mboi masih menduduki posisi teratas dengan angkan 13 persen. Sedangkan Anies Baswedan meraih posisi pertama menempati jabatan Menteri Pendidikan dengan angka 36 persen.

Kemudian untuk Menteri Pemuda dan Olahraga ditempati Rieke Dyah Pitaloka dengan nilai 17 persen. Mantan Ketua MK Mahfud MD meraih nilai tertinggi untuk posisi Jaksa Agung dengan angka 31 persen. Diikuti Abraham Samad dengan 22 persen, Todung Mulya Lubis 7 persen dan Artidjo Alkotsar 3 persen. Sisanya 37 persen tidak tahu.

Sedangkan Yusril Ihza Mahendra mendapat nilai tertinggi menempati pos Menteri Hukum dan HAM dengan angka 30 persen, diikuti Jimly Asshiddiqie dengan 12 persen, Hikmahanto 3 persen dan Gayus Lumbuun 7 persen. Sisanya 46 persen tidak tahu.

Pada posisi Menteri Keuangan, Chairul Tanjung mendapat posisi teratas dengan angka 28 persen. Sementara untuk Menteri ESDM diraih Pramono Anung dengan angka 18 persen. Diketahui SSSG melakukan survei dengan metode pengumpulan data wawancara via telepon. Populasi survei sebanyak 1250 responden di 10 kota besar dengan mengacak nomor telepon didalam buku Telkom.

Waktu penelitian mulai tanggal 26 Mei-4 Juni 2014. Dengan tingkat keyakinan 95 persen dan sampling error sekitar 2,78 persen.