TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Joko Widodo-Jusuf Kalla menilai Prabowo Subianto melempar tanggung jawab dalam debat calon presiden dan wakil presiden di Balai Sarbini, Jakarta.

Demikian disampaikan Tim Ahli Jokowi-JK Andreas Pareira dalam keterangannya, Selasa (10/6/2014). Andreas menilai dalam debat itu terlihat Prabowo menghindar untuk menjawab pertanyaan menyangkut pelaksanaan HAM.

"Bahkan melempar tanggung jawab kepada Pimpinan. 'Tanyakan kepada pimpinan', jawab capres Prabowo terhadap pertanyaan cawapres JK terkait sikap Prabowo sebagai capres terhadap kasus Pelanggaran HAM 1998," kata Andreas.

Menurut Andreas, jawaban Prabowo adalah merupakan cara menjawab calon pemimpin yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai capres, katanya, seharusnya Prabowo memanfaatkan forum Debat Capres ini untuk menjawab, mengklarifikasi berbagai pertanyaan masyarakat menyangkut pelanggaran HAM yang melibatkan dirinya.

"Kelihatan sekali ekspresi Prabowo grogi menghadapi pertanyaan tersebut. Dan cara menjawabnya adalah masih cara menjawab seorang prajurit yang melempar tanggung jawab pada pimpinan," katanya.

Andreas menuturkan Prabowo harus ingat bahwa dia sekarang adalah capres bukan lagi seorang prajurit yang melempar tanggung jawab pada komandan ketika menghadapi tanggung jawab.

"Poin minus untuk seorang capres yang akan memimpin negara," kata Andreas.