Menteri Kelautan dan Perikanan Ingin Dengarkan Visi Maritim Jokowi dan Hatta
Sharif mengaku, mengundang mereka untuk mendapat masukan soal kelautan Indonesia ke depan dari kedua tokoh tersebut.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo mengungkapkan alasannya mengundang calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Hatta Rajasa dalam peluncuran Hari Nusantara 2014, di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6/2014).
Sharif mengaku, mengundang mereka untuk mendapat masukan soal kelautan Indonesia ke depan dari kedua tokoh tersebut. "Saya undang Hatta Rajasa juga, untuk masukan soal kelautan," ungkapnya lewat pesan pendek kepada Tribunnews.com.
Selain itu, KKP dan Dewan Kelautan juga ingin memberikan konsep mengenai maritim kepada kedua tokoh mendatang yang akan memimpin bangsa ini.
Sekali pun berbeda Partai Golkar mendukung Prabowo-Hatta, Sharif menegaskan mengundang Jokowi karena alasan di atas. Namun ia menggarisbawahi bahwa dirinya secara pribadi untuk dukungan kepada capres dan cawapres mengikuti amanat partai.
Dalam paparannya, Jokowi mengangkat tema "Restorasi Maritim". Restorasi tersebut dilakukan dengan mengatasi pasar gelap tuna dan pemanfaatan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), pemberantasan ilegal fishing, ekploitasi budidaya laut.
Menurut Jokowi, masalah illegal fishing sangat merugikan Indonesia di bidang kelautan. Uang yang masuk ke negara dari bidang perikanan hanya mencapai Rp 65 triliun. "Jika masalah ini diselesaikan dengan baik, kita akan mendapat pemasukan Rp 365 triliun," tuturnya.