Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tegal, Prabowo Ajak Warga Pilih Capres yang Tak Punya Utang Masa Lalu

dibanding Prabowo, capres yang lain berisiko untuk dipilih karena memiliki utang masa lalu

zoom-in Di Tegal, Prabowo Ajak Warga Pilih Capres yang Tak Punya Utang Masa Lalu
IST
Mantan Kasum TNI, Suryo Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasehat Tim Pemenangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa wilayah Jawa Tengah Suryo Prabowo mengajak masyarakat petani, santri, nelayan, perajin dan pengusaha di Tegal untuk memilih presiden yang paling sedikit masalahnya.

"Prabowo capres yang sama sekali tidak memiliki utang masa lalu, demikian juga Hatta Rajasa. Keduanya lebih bersih dan teruji dibanding Capres dan cawapres yang lain," ujarnya dalam siaran pers saat hadiri deklarasi Relawan Saporete yang terdiri dari komunitas santri, nelayan, pengusaha, dan pengrajin di gedung pertemuan Nusa Bahari, Tegal, Jawa Tengah, Jumat(13/6/2014).

Menurut Suryo, dibanding Prabowo, capres yang lain berisiko untuk dipilih karena memiliki utang masa lalu. "Kasus korupsi bus TransJakarta yang saat ini ditangani Kejaksaan dapat saja menjadikan Jokowi sebagai tersangka. Sedangkan cawapresnya sendiri pernah dipecat Presiden Gus Dur karena korupsi," ujarnya.

Selain itu Suryo menyatakan Presiden harus memiliki nasionalisme dan kehormatan. "Capres juga harus sudah kaya sehingga konstituennya tidak perlu meminta uang di jalanan. Ini prilaku penyimpangan sosial, merendahkan martabat manusia. Orang koq disuruh jadi pengemis," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Suryo juga meminta rakyat waspada terhadap bangkitnya komunisme. "Indikasi adanya komunis bisa dilihat pada cara-cara yang digunakan. Misalnya desakan untuk membubarkan Babinsa, memfitnah tentara atau merusak spanduk," katanya.

Untuk mencegah menjalarnya cara-cara komunisme itu Suryo meminta tim Prabowo-Hatta berkordinasi dengan TNI-Polri. "Kalau ada cara kampanye mirip PKI, segera laporkan ke TNI/Polri agar pilres tetap berjalan damai," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas