Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guruh Soekarnoputra: Rakyat Harus Dukung Jokowi Memperbaiki Kondisi Bobrok

Rakyat harus mendukung Jokowi sebab hanya dia yang diyakini bisa memperbaiki keadaan bobrok sekarang ini

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Guruh Soekarnoputra: Rakyat Harus Dukung Jokowi Memperbaiki Kondisi Bobrok
Istimewa
Guruh Soekarnoputra berfoto bersama dengan Relawan Jokowi Bara JP Kamis (12/6) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rakyat harus mendukung Jokowi sebab hanya dia yang diyakini bisa memperbaiki keadaan bobrok sekarang ini. Kembalinya era orang-orang yang menamakan diri sebagai penerus Orde Baru, harus dicegah.

"Kedua capres kita sama-sama mengkleim diri sebagai pengikut Bung  Karno. Tetapi ada capres yang mengatakan dirinya penerus Soekarno, tetapi nada-nadanya akan menghidupkan jaman Orde Baru," kata Guruh Soekarnoputra, ketika berkunjung ke markas Relawan Jokowi Bara JP Kamis (12/6/2014) malam.

Guruh mengatakan, Jokowi yang sederhana dan merakyat, sungguh  didambakan masyarakat. Ini, karena kinerja Jokowi selama ini memuaskan masyarakat. "Orde Baru itu hanya antek Barat. Kita mau mandiri, koq malah mau kembali ke Orba," ujar Guruh disambut tepuk tangan hadirin.

Putra Proklamator Soekarno ini mengutarakan, pemerintahan Jokowi yang akan datang harus berhenti mengelalabui perjuangan Bung Karno. "Sampai sekarang Bung Karno belum dinobatkan sebagai Bapak Bangsa, padahal Bung Karno sudah berjuang luar biasa," ujarnya.

Mengenai kondisi sekarang ini, Guruh memberi tiga catatan. Pertama, amandemen UUD 1945 yang sudah empat kali, malah kebablasan. Esensi UUD 1945 yang asli malah hilang, amandemen membuat Indonesia menjadi negara liberal.

Kedua, Orde Baru sesungguhnya adalah sebutan terhadap diri sendiri, oleh orang-orang yang menjatuhkan Bung Karno. Sebaliknya, istilah Orde Lama hanya istilah yang diciptakan oleh orang-orang yang merasa dirinya sebagai Orde Baru. Jadi kedua istilah bukan dalam pengertian yang ilmiah.

"Maka kita harus kembali meniupkan sangkakala revolusi, genderang revolusi harus kita tabuh, agar kembali ke semangat Bung Karno ketika mendirikan Indonesia. Revolusi belum selesai," kata Guruh disambut tepuk tangan.

Catatan ke tiga dari Guruh adalah status Bung Karno yang belum menjadi Bapak Bangsa. Seharusnya, sebagai orang yang sudah banyak berjasa bagi negeri ini, Soekarno layak menjadi Bapak Bangsa. Pemerintah harus berhenti mengelabui sejarah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas