Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Dipo Alam Dinilai Bukti Istana Presiden Tak Netral

Netralitas Istana Kepresidenan RI yang dipersepsikan ke publik dalam Pilpres 2014 ternyata hanya isapan jempol belaka.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pernyataan Dipo Alam Dinilai Bukti Istana Presiden Tak Netral
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Sekretaris Kabinet, Dipo Alam mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Rabu (14/11/2012). Dipo melaporkan dugaan praktek penggerusan APBN-P 2012 yang diduga dilakukan oleh oknum DPR dan instansi pemerintah. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Netralitas Istana Kepresidenan RI yang dipersepsikan ke publik dalam Pilpres 2014 ternyata hanya isapan jempol belaka.

Tim Pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014, Poempida Hidayatulloh, menegaskan sudah mulai terkuak keterlibatan elit-elit di sekitar Istana dalam konteks penyebaran tabloid "Obor Rakyat" yang banyak mengandung fitnah.

"Selain dari itu juga pernyataan dari Dipo Alam yang sangat tendensius terhadap sosok JK juga menambah keyakinan tidak netralnya kalangan Istana dalam Pilpres 2014 ini," kata Poempida dalam keterangannya, Jumat (13/6/2014).

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2014 soal mantan Presiden dan Wapres diberikan rumah kediaman. Sekretaris Kabinet Dipo Alam malah menyudutkan JK dengan menyebutnya bahwa Perpres ini terbit untuk membela kepentingan JK.

Lebih jauh Poempida menegaskan aparat untuk segera menangkap para pelaku yang terlibat dalam penyebaran tabloid Obor Rakyat itu.

"Harus dibongkar agenda dibalik penyebaran tabloid itu sampai ke akar-akarnya. Aktor intelektual di balik ini semua pun harus segera ditangkap," kata Poempida.

Ditegaskan jika memang pihak Istana tidak dapat berlaku netral maka sebaiknya menunjukkan sikap saja segera.

Berita Rekomendasi

"Hal ini agar tidak mencoreng Demokrasi yang kita bangun bersama dan memberikan preseden buruk di dalamnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas