Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romi: Pendukung Capres Fanatik Karena Hanya Ada Dua Capres

"Saya ingin mengatakan bahwa biasa pendukung lebih fanatik daripada yang didukungnya sendiri," ujar Romi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Romi: Pendukung Capres Fanatik Karena Hanya Ada Dua Capres
Romahurmuziy.com
Romahurmuziy, Sekjen PPP 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menganggap maraknya kampanye hitam menyerang salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres.

Pria yang akrab disapa Romi ini menilai fanatisme para pendukung masing-masing peserta Pilpres yang tinggi ini lantaran peserta Pilpres tahun ini hanya dua pasangan saja.

"Saya ingin mengatakan bahwa biasa pendukung lebih fanatik daripada yang didukungnya sendiri," ujar Romi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2014).

Di tataran elit masing-masing pihak, Romi mengatakan kefanatisan itu justru tidak terlihat. Ia mengambil contoh komunikasi antara Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Menurutnya, kedua kubu meski bersaing namun masih menjalin komunikasi yang baik.

"Kalau kita bicara pada level elit pada pak Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta informasi dan kontestasinya itu dilakukan dalam konteks komunikasi yang sangat lancar. Jangan membayangkan kedua pasangan itu tidak berkomunikasi. Komunikasinya kan tetap baik," ucap Romi.

Berita Rekomendasi

Romi melanjutkan, fanatisme yang dibangun pendukung dari masing-masing pasangan peserta Pilpres ini terjadi sejak bulan November 2013 lalu, ketika elektabilitas Jokowi - JK yang menurun, sementara Prabowo - Hatta terus meningkat.

"Sehingga memang polarisasi yang terjadi di masyarakat, baik realitas di dunia nyata dan maya itu sama-sama memiliki kekuatan seimbang. Di dalam situasi seperti itu logis dan wajar kalau para pendukung membangun fanatismenya sendiri," ucap Romi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas