JK Janji Bangun Infrastruktur Perikanan di Kawasan Indonesia Timur
JK itu mengatakan potensi terbesar Indonesia timur adalah lautan yang luasnya lebih luas dari daratan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, TERNATE- Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji akan membangun infrastruktur di kawasan Indonesia timur untuk memperkuat dan memperbesar industri maritim khususnya perikanan.
Berbicara saat mengunjungi pasar pelabuhan ikan di Dufa-Dufa, Ternate, Maluku Utara, pria yang akrab disapa JK itu mengatakan potensi terbesar Indonesia timur adalah lautan yang luasnya lebih luas dari daratan.
"Pemangunan infrastruktur yang pertama. Coba lihat sekarang, mereka tangkap ikan. Tapi kalau tidak ada 'cool storage' itu tidak bisa cepat awet dijual dan sebagainya. Kualitasnya turun. Maka pelabuhan perikanan yang lengkap (harus dibangun)," kata JK usai meninjau ikan hasil tangkapan nelayan.
Listrik, kata JK, merupakan jawaban dari kebutuhan nelayan. Listrik yang berfungsi untuk menjalankan 'cool storage' untuk menjaga ikan tetap segar sehingga berapun ikan yang ditangkap dan disimpan, ikannya tetap dalam keadaan segar.
"Maka program utama di sini listrik, menyelesakan masalah listrik karena ikan di dunia ini selalu kekurangan tapi persoalan pokoknya bagaimana menangkap besar-besaran dan menyimpan lebih besar lagi. Kalau tidak maka orang asing yang ambil. Jadi insyaallah sejak dulu listrik lah insfrastruktur lah yang menjadi pokok persoalan pokok di Indonesia timur ini," beber JK.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu melanjutkan pembangunan 'cool storage' tersebut hanya perlu dibangun di beberapa titik. Misalnya saja di Ternate, Ambon, Pulau Buru dan di tempat lainnya.
"Mungkin kita butuh lima sentra saja. Dalam waktu setahun semua bisa berjalan," tukas Wakil Presiden 2004-2009 itu.