Taufik Basari: Simulasi Debat Hal Wajar untuk Agenda Besar
"Latihan ada, simulasi ada. Menurut kita, itu memang hal yang wajar. Simulasi debat dilakukan menjelang agenda yang besar," ujar Taufik.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo melakukan simulasi debat sebelum memasuki arena sesungguhnya. Hal tersebut tidak salah dan wajar, apalagi debat ini merupakan agenda penting menjaring pemimpin Indonesia.
Taufik Basari, anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, mengakui Jokowi melakukan simulasi debat sebagai persiapan dalam debat sesungguhnya yang disiarkan langsung. Simulasi ini pun dilakukan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua pada debat putaran pertama.
"Latihan ada, simulasi ada. Menurut kita, itu memang hal yang wajar. Simulasi debat dilakukan menjelang agenda yang besar," ujar Taufik usai diskusi di Hotel Whiz, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2014).
Menurutnya, simulasi dilakukan agar apa yang menjadi pemikiran Jokowi sebagai capres tentang ekonomi dapat disampaikan lebih baik dalam forum tersebut. Ia juga meyakini, berkat simulasi penampilan Jokowi lebih baik.
Pasalnya, sambung Taufik, Jokowi telah belajar pada pengalaman debat putaran pertama yang digelar di Balai Sarbini. Kala itu, debat diikuti masing-masing pasangan capres dan cawapres. Tapi debat nanti malam hanya antarcapres.
"Kita pasti mengyakini lebih baik karena sudah melewati debat pertama yang dilakukan dengan baik oleh Pak Jokowi. Kalau diibaratkan anak tangga, langkah berikutnya pasti akan lebih baik," sambungnya.
Debat putaran kedua mengangkat tema 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.' Debat akan berlangsung pukul 20.00 WIB hari ini di Hotel Gran Melia dengan moderator Prof Ahmad Erani Yustika.